Background

MODUL 1 EKONOMI MANAJERIAL 1415

Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembauatan keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial menggunakan alat dan tehnik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan masalah – masalah manajerial. Dalam artian bahwa ekonomi manajerial menghubungkan ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan. 
Walaupun ilmu ini menitikberatkan pada penerapan-penerapannya di dunia bisnis, tetapi harus diketahui pula bahwa konsep-konsep ekonomi manajerial bisa juga diterapkan pada tipe-tipe organisasi lainnya. Prinsip-prinsip ekonomi manajerial tersebut antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang langka secara efisien. Dengan demikian prinsip-prinsip tersebut juga relevan dengan manajemen non bisnis, organisasi-organisasi nirlaba seperti lembaga-lembaga pemerintah, sekolah-sekolah, rumah sakit, museum dan lain-lain.

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial 
Untuk memahami konsep-konsep ekonomi manajerial secra lebih jelas, kita bisa melihat hubungannya dengan :
1. Ilmu Ekonomi
2. Ilmu-ilmu Pengambilan Keputusan
3. Cabang-cabang lain yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan manajerial.

Hubungan Antara Ekonomi Manajerial dengan Ilmu Ekonomi Tradisional.
Untuk memahami hubungan antara ekonomi manajerial dengan ilmu-ilmu ekonomi tradisional, perhatikan struktur ekonomi tradisional seperti ditunjukkan tabel ini:
Teori
: Ekonomi Mikro dititikberatkan pada konsumen, perusahaan-perusahaan, dan industri-industri secara individual
Ekonomi Makro dititikberatkan pada agregasi dari unit-unit ekonomi, terutama perekonomian nasional
Cabang-cabang tradisonal
: Ekonomi Pertaniabn
Perbandingan Sistem Ekonomi
Ekonometrika
Ekonomi Pembangunan
Organisasi Industri
Uang dan Bank
Ekonomi Perkotaan dan Regional
Penekanan
: Ekonomi Normatif ditekankan pada pernyataan -pernyataan ysng bersifat preskriptif; yaitu menekankan peratura-peraturan untuk pencapaian tujuan-tujuan tertentu.
Ekonomi positif ditekankan pada deskriptif; yaoitu menjelaskan bagaimana kekuata-kekuatan ekonomi bekerja apa adanya tanpa memperhatikan bagaimana seyogyanya kekuatan-kekuatan tersebut bekerja.

Oleh karena setiap cabang ilmu ekonomi berkaitan dengan pembuatan kebijakan manajerial, maka semua cabang tersebut digunakan dalam analisis ekonomi manajerial. Ekonomi mikro dan makro sangat berperan penting dalam analisis ekonomi manajerial, akan tetapi ekonomi mikro perusahaan secara khusus peranannya sangat penting dan lebih berarti. Dapat juga dikatakan teori perusahaan merupakan satu-satunya unsuryang paling penting dalam ekonomi manajerial.Oleh karena perusahaan secara individual dipengaruhi oleh situasi perekonomian nasional yang merupakan bidang bahas dari ekonomi makro, maka ekonomi manajerial juga memanfaatkan analisis ekonomi makro.

Hubungan antara Ekonomi Manajerial dengan Ilmu-ilmu Pengambilan Keputusan.
Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah-masalah pengambilan keputusan manajerial.Seperti halnya ilmu -ilmu ekonomi, ilmu-ilmu pengambilan keputusan juga memberikan perangkat alat dalam pembentuikan model-model dalam pengambilan keputusan, menganalisis pengaruh dari serangkaian tindakan alternatif, dan mengsvaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari model-model tersebut. Sebagian besar pengambilan keputusan mencakup kegiatan dan peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka tehnik peramalan juga memainkan pernanan penting dalam pembuatan keputusan manajerial, dan dalam studi ekonomi manajerial.

Hubungan antara Ekonomi Manajerial dengan Administrasi Bisnis.
 Marilah kita lihat kegunaan dan posisi ekonomi manajerial ini sebagai bagian dari bidang studi administrasi bisnis.
Klasifikasi Studi Administrasi Bisnis
Cabang Fungsional
Akuntansi 
Keuangan
Pemasaran
Personalia
Produksi 

Cabang Alat
: Akuntansi
Sistenm Informasi Manajemen
Ekonomi Manajerial
Perilaku Organisasi
Metode Kuantitatif: riset operasi, Statistik
Cabang Khusus
: Perbankan
Asuransi
Bisnis Internasional
Real Estate
Regulasi
Mata Kuliah Pemandu
: Kebijaksanaan Perusahaan
Ekonomi Manajerial

Dari uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa ekonomi manajerial mempunyai dua tempat dalam studi administrasi bisnis. Pertama, ekonomi manajerial sebagai mata kuliah alat, yang mencakup teori , metode-metode, dqan tehnik-tehnik analisis ekonomi yang selanjutnya digunakan dalam cabang-cabang fungsional. Kedua , ekonomi manajerial sebagai mata kuliah pemandu, yang menggabungkan berbagai cabang fungsional dan tidak hanya menunjukkan bagaimana cabang tersebut berinteraksi satu sama lain dalam pencapaian tujuan perusahaan, tetapi juga bagaimana perusahaan berinteraksi dengan lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi.

Pengertian Nilai
Dasar dari model ekonomi adalah maksimisasi nilai suatu perusahaan. Oleh karena itu, pengertian nilai dalam bahasan disini harus jelas batasannya. Untuk pembahsan disisni, nilai perusahaan kita definisikan sebagai nilai sekarang (present value) dari aliran kas perusahaan yang diharapkan akan dapat diterima dimasa yang akan datang. Aliran kas tersebut untuk sekarang ini disamakan dengan laba. Oleh karena itu nilai perusahaan sekarang ini atau nilai sekarangnya adalah nilai dari laba yang diharapkan akan diperoleh dimasa yang akan datang dengan dihitung masa sekarang dengan cara mendiskontokannya pada suatu tingkat bunga tertentu. Tingkat bunga tersebut sering juga disebut sebagai tingkat diskonto yang tepat (opprtunity discount rate)
Esensi model tersebut bisa ditunjukkan seperti berikut:

Noilai Perusahaan = PV dari laba yang diharapkan pada masa yang akan datang

Kendala-kendala dan Teori Perusahaan
Walaupun berbagai macam kendala sering muncul dalam proses pengambilan keputusan manajerial, namun semuanya dapat dikategorikan dalam 3 kategori besar yaitu : kendala sumber daya, kendala kuantitas atau kuantitas output, dan kendala hukum /pertauran (undang-undang)

Peranan Dunia Usaha Dalam Masyarakat 
Bukti bahwa dunia usaha di Indonesia telah berperan cukup bearti bagi tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia cukup jelas dan meyakinkan. Dunia usaha bukan hanya telah memantapkan pertumbuhan ekonomi selama dua dasa warsa terakhir ini, tetapi juga mampu mendistribusikan manfaat-manfaat dari pertumbuhan ekonomi tersebut secara baik.

Manajer sebagai Pengambil Keputusan 


Sifat Dari Laba

Laba didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan dengan biaya. Jika selisih tersebut negatif disebut rugi, Untuk lembaga nirlaba , kelebihan penerimaan biaya disebut surplus, sementara kekurangan penerimaan disebut devisit.




Categories: Share

Leave a Reply