Background
Bab II Visi dan Misi Bisnis

  1. Apa Yang Ingin Kita Capai?
Sangatlah penting untuk manajer dan eksekutif di semua organisasi untuk sepakat atas visi dasar yang ingin dicapai organisasi dalam jangka panjang. pernyataan visi seharusnya menjawab pertanyataan mendasar, “Apa yang ingin kita capai?” visi yang jelas memberikan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif.
Beberapa contoh pernyataan visi di bawah ini :
Visi National Pawnbrokers Association adalah memiliki keanggotaan yang lengkap dan bersemangat yang menikmati citra politik dan public yang positif dan menjadi organisasi yang diperhitungkan diantara semua asosiasi pegadaian. – National Pawnbrokers association.
           
  1. Apa Bisnis Kita?
Drucker mengatakan bahwa pengajuan pertanyaan “Apa bisnis kita?” adalah sama dengan bertanya “Apa misi kita?” Pernyataan jangka panjang tentang tujuan yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi serupa, pernyataan misi adalah deklarasi tentang “alasan keberadaan” sebuah organisasi. Ia menjawab menjawab pertanyaan seputar “Apa bisnis kita?” Pernyataan misi yang jelas adalah penting untuk merumuskan tujuan dan formulasi strategi yang efektif.
Kadang disebut creed statement , pernyataan tujuan, pernyataan filosofi , pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip-prinsip bisnis, pernyataanayaan, pernyataan prinsip-prinsip bisnis, pernyataan “mendevinisikan bisnis “mendevinisikan bisnis kita,” pernyataan misi mengungkapkan apa yang ingin di misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai perusahaan, dan dan pelanggan yang akan dilayani. Semua organisasi memiliki alasan keberadaan, bahkan jika strategi secara tidak sadar mentransformasikan alasan tersebut ke dalam tulisan.
Semua organisasi memiliki alasan keberadaan, bahkan jika ahli strategi secara tidak sadar mentransformasikan alasan tersebut ke dalam tulisan.
Beberapa perusahaan mengembangkan pernyataan misi hanya karena mereka berfikir hal tersebut bukan karena komitmen tertentu. Tetapi seperti dijelaskan di awal bab , perusahaan yang mengembangkan dan secara sistematis meninjau ulang pernyataan visi dan misinya, memperlakukan pernyataan tersebut sebagai dokumen aktif, dan menganggap mereka sebagai bagian  integral dari budaya perusahaan yang bisa mendatangkan banyak manfaat.
1.                  Visi versus Misi
Dapat dikatakan bahwa laba , bukan visi atau misi, adalah motivator perusahaan yang utama. Tetapi laba saja tidak  cukup untuk memotivasi orang. Laba diartikan sebagai sesuatu yang negative oleh beberapa karyawan perusahaan. Karyawan memandang laba sebagai sesuatu yang mereka hasilkan dan kemudian digunakan dan bahkan diberikan kepada para pemegang saham. Walaupun persepsi ini tidak diinginkan dan mengganggu manajemen, namun laba dan visi tetap dibutuhkan untuk memotivasi pekerja secara efektif.
Ketika pekerja dan manajer membentuk bersama pernyataan visi dan misi untuk perusahaan, hasilnya dapat merefleksikan visi personal dari manajer dan karyawan yang mereka miliki dalam  hati dan pikiran tentang masa depan mereka. Visi yang dirumuskan bersama menciptakan kesamaan kepentingan yang dapat mengangkat pekerja dan pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menaruh mereka ke dalam dunia yang baru yang penuh dengan peluang dan tantangan.
2.                  Proses Pengembangan Sebuah Pernyataan Pernyataan Misi
Seperti diindikasikan dalam model manajemen strategis, pernyataan misi yang jelas dibutuhkan sebelum
  1. Pentingnya Pernyataan Visi Dan Misi
Pentingnya pernyataan visi dan misi untuk menejemen strategis yang efektif terdokumentasi dengan baik dalam literature, walaupun hasil penelitian bervariasi. Rarick dan Vittori menemukan bahwa perusahaan dengan pernyataan visi yang diformalkan memiliki tingkat pengembalian terhadap modal pemegang saham (ROE) lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi yang formal.
Cleland merekomendasikan perusahaan untuk mengembangkan pernyataan misi yang tertulis secara hati-hati karena alasan-alasan sebagai berikut :
1.      Untuk memastikan tujuan dasar organisasi
2.      Untuk memberikan basis, atau standar, untuk mengalokasikan sumber daya organisasi.
3.      Untuk menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum.
4.      Untuk menjadi titik utma bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi, serta mencegah mereka yang tidak sejalan untuk partisipasi lebih jauh dalam aktivitas organisasi.
5.      Untuk memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi.
6.      Untuk memberikan tujuan dasar organisasi dan kemudian untuk menerjemahkan tujuan dasar ini  menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat diev parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.
2.                  Resolusi Dari Pandangan Yang Divergen
Mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah penting karena pandangan yang divergen antar manajer dapat dibuka  dan dipecahkan melalui proses tersebut. Pertanyaannya “Apa bisnis kita?" dapat menciptakan kontroversi. Menanyakan pertanyaan tersebut dapat memperlihatkan perbedaan antara para penyusun strategi dalam organisasi. Individu yang telah bekerja sama untuk waktu yang lama dan berfikir mereka saling mengenal satu sama lain tiba-tiba menyadari bahwa pandangan mereka sangatlah berbeda. Sebagai contoh, dalam kampus atau universitas, pandangan divergen berkaitan dengan pentingnya mengajar, penelitian dan pelayanan sering kali dinyatakan dalan proses  pengembangan pernyataan misi. Negoisasi , kompromi dan kesepakatan akhir atas isu-isuelah bekerja sama untuk waktu yang lama dan berfikir mereka saling mengenal satu sama lain tiba-tiba menyadari bahwa pandangan mereka sangatlah berbeda. Sebagai contoh, dalam kampus atau universitas, pandangan divergen berkaitan dengan pentingnya mengajar, penelitian dan pelayanan sering kali dinyatakan dalan proses  pengembangan pernyataan misi. Negoisasi , kompromi dan kesepakatan akhir atas isu-isu penting dibutuhkan sebelum orang-orang dapat focus ke aktivitas formulasi strategi yang spesifik.
Ketidak sepakatan yang besar diantara penyusun  penting dibutuhkan sebelum orang-orang dapat focus ke aktivitas formulasi strategi yang spesifik.
Ketidak sepakatan yang besar diantara penyusun strategi dalam strategi dalam organisasi mengenai pernyataan visi dan misi dapat menyebabkan masalah apabila tidak diselesaikan. Sebagai contoh , ketidak sepakatan tentang ban tentang misi bisnis menjadi satu alas an kebangkrutan dan likuidasi W.T menjadi satu alas an kebangkrutan dan likuidasi W.T.  Grant Bank.
Dalam organisasi multidivisi, penyusun strategi harus memastikan bahwa unit divisional menjalankan pekerjaan manajemen strategis, termasuk mengembangkan pernyataan visi dan misi. Masing- masing divisi harus melibatka manajer dan karyawannya dalam mengembangka pernyataan visi dan misi yang konsisten dan mendukung misi perusahaan.
Organisasi yang gagal mengembangkan pernyataan visi dan pernyataan misi perusahaan yang komprehensif dan menginspirasi, kehilangan kesempatan untuk mempresentasikan dirinya secara menarik kepada  pemegang saham saat ini dan yang potensial. Semua organisasi  membutuhkan pelanggan , karyawan, dan kebanyakan perusahaan membutuhkan kreditor, pemasok dan distributor. Pernyataan visi dan misi adalah alat yang efektif untuk berkomunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal. Nilai penting dari pernyataan ini adalah sebagai alat strategis manajemen yang diturunkan dan spesifikasi mereka dalam tujuan utama perusahaan.

  1. Karakteristik Pernyataan Misi
a.      Deklarasi Sikap
Pernyataan misi adalah deklarasi dari sikap dan pandangan. Biasanya ia luas dalam cakupan untuk paling sedikit dua alas an utama. Pertama , pernyataan misi yang baik memungkinkan utuk perumusan dan pemikiran alternative tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas manajemen. Kedua pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok individu yang memiliki investasi khusus atau klaim terhadap prusahaan.
Pernyataan misi yang efektif tidak terlalu panjang ; panjang yang direkomendasikan adalah kurang dari 200 kata. Pernyataan misi yang efektif juga harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang organisasi; ia mampu memberikan inspirasi dalam arti bisa memotivasi pembacanya untuk melakukan tindakan. Pernyataan misi yang efektif menghasilkan kesan bahwa perusahaan itu sukses, memiliki arah dan pantas untuk menerima segenap waktu, dukungan, dan investasi-dari semua kelompok social ekonomi.
Ia merefleksikan penilaian tentang arah dan strategi pertumbuhan masa depan yang didasari  dengan analisis internal dan eksternal yang melihat ke masa depan. Misi bisnis harus memberikan kriteia yang berguna untuk memiliki beberapa alternative strategi. Pernyataan misis memberikan dasar untuk merumuskan dan menyaring pilihan strategi. Pernyataan misi haruslah dinamis dalam orientasi, memungkinkan penilaian tentang arah pertumbuhan yang paling menjanjikan dan yang kurang menjanjikan.
b.      Orientasi Pelanggan
Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan dasar organisasi, pelanggan, produk atau jasa, pasar, filosofi, dan dasar teknologi. Menurut Vern Mc Ginnis, pernyataan misi harus :
1.   Mendifinisikan organisasi apa dan apa yang ingin dicapai organisasi
2.   Cukup terbatas untuk mengecualikan beberapa bisnis dan cukup luas untuk memungkinkan pertumbuhan yang kreatif
3.   Membedakan satu organisasi dan organisasi lain
4.   Menjadi kerangka kerja untuk mengevaluasi aktivitas masa kini dan masa depan
5.   Dinyatakan dalam devinisi yang cukup jelas untuk dipahami orang dalam organisasi
Pernyataan misi yang baik merefleksikan antisipasi pelanggan. Tidak lagi hanya mengembangkan suatu produk dan kemudian mencoba untuk mencari pasarnya, filosofi operasi dari suatu organisasi seharusnya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan  dan kemudian menyediakan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan terhadap pelanggannya. Hal ini yang menyebabkan pernyataan misi AT&T berfokus kepada komunikasi bukan telepon; ini yang menyebabkan  pernyataan misi Exxon Mobil berfokus pada energy bukan pada minyak gas. Berikut adalah pernyataan kegunaan yang relevan untuk mengembangkan pernyataan misi:
Jangan tawarkan saya sesuatu
Jangan tawarkan saya pakaian. Tawarkan saya penampilan yang menarik
Jangan tawarkan saya sepatu. Tawarkan saya untuk kenyamanan untuk kaki saya dan kenikmatan berjalan
Tolong jangan tawarka saya sesuatu.

Alasan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi bisnis adalah untuk menarik pelanggan yang memberikan arti bagi organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an dasar suatu bisnis mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative dalam pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan senrti bagi organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an dasar suatu bisnis mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative dalam pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan sendiri yang memiliki keinginan untuk barang atau jasa, mengkonversikan sumber daya ekonomi menjadi kekayaan dan barang menjadi barang yang lebih berharga. Apa yang dipikirkan perusahaan tentang apa yang ia produksi tidak lagi menjadi yang paling penting, khususnya tidak untuk masa depan bisnis dan kesuksesannya. Apa yang pelanggan pikir tentang apa yang ia beli, apa yang ia pikir bernilai, sangatlah menetukan-ia menentukan apa bisnis itu, apa yang diproduksi, dan apakah ia akan berhasil. Apa yang dibeli pelanggan dan dianggap bernilai oleh mereka bukanlah produk, melainkan kegunaan, yaitu apa yang dilakukan produk atau jasa untuk pelanggan. Pelanggan adalah dasar dari bisnis dan menjaga bisnis tetap hidup.  
c.       Deklarasi Kebijakan Sosial
Istilah deklarasi kebijakan social (social policy) menempatkan filosofi dan pemikiran manajerial pada tingkat tertinggi dalam organisasi. Untuk alasan ini , kebijakan social mempengaruhi pengembangan pernyataan misi. Isu-isu social menuntut para penyusun strategi tidak hanya mengenai hutang perusahaan terhadap berbagai stakeholder tetapi juga tanggung jawab apa yang dimiliki perusahaan terhadap pelanggan , pemerhati lingkungan, kelompok minoritas, masyarakat dan kelompok lainnya. Setelah perdebatan beberapa decade mengenai topic tanggung-jawab social, banyak perusahaan masih belum  menentukan kebijakan tanggung jawab social yang memadai.
Isu tentang tanggungjawab social muncul ketika perusahaan menetapkan misi bisnisnya. Pengaruh masyarakat terhadap bisnis dan sebaliknya menjadi sering dibicarakan setiap tahunnya. Kebijakan social secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk dan jasa, pasar, teknologi, provitabilitas, citra diri dan citra di mata public. Kebijakan social organisasi harus diintegrasikan dalam seluruh aktivitas manajemen strategis, termasuk pengembangan pernyataan misi. Kebijakan social perusahaan harus didesain dan dibicarakan selama formulasi strategi, serta ditegaskan atau diubah selama evaluasi strategi. Pandangan yang baru muncul menyatakan bahwa isu-isu social harus dihadirkan secara langsung dan tidak langsung dalam penentuan strategi.

  1. Komponen Pernyataan Misi
Pernyataan misi dapat dan nyatanya berbeda dalam panjang, isi, bentuk, dan kespesifikan. Kebanyakan praktisi dan akademisi manajemen strategis merasa baahwa pernyataanhwa pernyataan yang efektif menunjukkan Sembilan karakteristik atau komponen. Karena  yang efektif menunjukkan Sembilan karakteristik atau komponen. Karena pernyataan misi sering kali menjadi bagian yang paling kelihatan dan dilihat public dalam proses manajemen strategis, adalah penting untuk memasukkan semua komponen penting ini:
1.      Pelanggan –siapa pelanggan perusahaan?
2.      Produk atau jasa-apa produk atau jasa utama perusahaan?
3.      Pasar-secara geografis, dimana perusahaan berkompetisi?
4.      Teknologi-apakah perusahaan menerapkan teknologi baru?
5.      Perhatian dan keberlangsungan, pertumbuhan dan profitabilitas-apakah persahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?
6.      Filosofi-apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?
7.      Konsep diri- apakah kemampuan khusus untuk keunggulan kompetitif perusahperusahaanaan?
8.      Perhatian akan citra public- apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran social, masyarakat, dan lingkungan?
9.      Perhatian akan karyawan- apakah karywan merupakan asset yang berharga bagi perusahaan?

  1. Menulis dan Pengevaluasi Pernyataan Misi
Pernyataan misi organisasi :
1.      PELANGGAN
Kami percaya tanggung jawab utama kami adalah terhadap dokter, perawat, pasien, ibu, dan semua yang menggunakan produk dan jasa kami. (Johnson &Johnson)
2.      PRODUK ATAU JASA
Produk utama AMAX adalah molybdenum , batu bara, bijih besi, tembaga, timbal, seng, minyak dan gas bumi (Perusahaan AMAX Engineering)
3.      PASAR
Kami berdedikasi untuk keberhasilan total dari Corning Glass Works sebagai pesaing kelas dunia. (Corning Glass Works)
4.      TEKNOLOGI
Kami akan selalu berusaha memenuhi keinginan perokok dewasa dengan mengembangkan teknologi yang dapats secara potensial dapat mengurangi risiko kesehatan yang diakibatkan oleh perokok. (RJ Reinolds)
5.      PERHATIAN DAN KEBERLANGSUNGAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS
Dalam hal perusahaan akan menjalankan operasinya secara hati-hati dan akan mengupayakan keuntungan dan pertumbuhan yang memungkinkan kesuksesan Hoover. (Hoover Universal)
6.      FILOSOFI
Kepemimpinan kelas dunia kita ditujukan pada filosofi manajemen yang mengutamakan manusia di atas keuntungan. (Kellogg)
7.      KONSEP DIRI
Crown Zellerbach memiliki komitmen untuk melewati persaingan yang berlangsung dalam 1.000 hari dengan meluncurkan kemampuan yang konstruktif dan kreatif serta memberikan semangat kepada seluruh karyawannya. (Crown Zellerbach)
8.      PERHATIAN AKAN CITRA PUBLIK
Untuk menanggung kewajiban dunia akan perlindungan atas lingkungan. (Down Chemical)
9.      PERHATIAN AKAN KARYAWAN
Mengkompensasi karyawannya dengan remunerasi dan fasilitas yang kompetitif dengan peluang kerja di tempat mereka berada dan setara dengan kontribusi mereka menuju pada operasi perusahaan yang effisien.(Public Service Electric & Gas Company)


BAB I
KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIS

A.     Apa Yang Dimaksud Dengan Manajemen Strategi
Suatu ketika ketika ada dua pimpinan perusahaan yang bersaing dalam industry yang sama. Kedua pimpinan ini memutuskan untuk pergi berkemah untuk mendiskusikan kemungkinan merger. Mereka mendaki masuk jauh kedalam hutada dua pimpinan perusahaan yang bersaing dalam industry yang sama. Kedua pimpinan ini memutuskan untuk pergi berkemah untuk mendiskusikan kemungkinan merger. Mereka mendaki masuk jauh kedalam hutan.  Tiba-tiba muncul beruang besar dan ganas.Langsung pimpinan pertama melepaskan tas ranselnya dan mengambil sepatu joggingnya. Pimpinan kedua berkata, “hei kamu tidak bisa berlari lebih cepat dari beruang itu.” Pimpinan pertama berkata, “Mungkin saya tidak bisa berlari lebih cepat dari beruang itu, tetapi saya yakin bisa berlari lebih cepat dari kamu!” Cerita ini menggambarkan konsep manajemen strategis, yaitu untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

1.                  Mendefinisikan manajemen strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi , mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam definisi, manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi , produksi/operasi , penelitian dan pengembangan, dan system informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Istilah manajemen strategis dalam buku teks digunakan secara bergantian dengan istilah perencanaan strategis. Istilah yang kedua lebih umum digunakan dalam dunia bisnis, sementara istilah yang pertama sering digunakan dalam bidang akademik.
masuk Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang; perencanaan jangka panjang,sebaliknya , mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untuk masa akan datang.

2.                  Tahapan dalam manajemen strategi
Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap : formulasi strategis, implementasi strategis, dan evaluasi strategis.
a.                  Formulasi strategis
Yang termasuk formulasi strategis : mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan , menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategis, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan .
Isu formulasi strategis mencakup bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang akan ditinggalkan , bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus memasuki pasar internasional , apakah harus merger atau joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa.
b.                  Implementasi strategy
Implementasi strategis mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangankan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan membudayakan system informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dan kinerja organisasi.
Implementasi strategi sering disebut tahap pelaksanaan dalam manajemen strategis. Melaksanakan/mengimplementasikan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah diformulasikan menjadi tindakan. Seringkali dianggap tahap yang paling rumit dalam manajemen strategis, implementasi strategi membutuhkan disiplin pribadi, komitmen, dan pengorbanan. Suksesnya implementasi strategis terletak kepada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, yang lebih tepat disebut seni daripada ilmu.
c.                   Evaluasi strategi
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan; evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi dimasa dating karena factor internal dan factor eksternal secara konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategis adalah :
1)                  Meninjau ulang factor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini;
2)                  Mengukur kinerja, dan
3)                  Mengambil tindakan kreatif

3.               Mengintegrasikan analisis dan intuisi
Proses manajemen strategis dapat digambarkan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, dan sistematis untuk membuat keputusan besar dalam organisasi. Proses ini berusaha untuk mengelola informasi kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk yang memungkinkan keputusan efektif dapat diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Tetapi , manajemen strategis bukanlah ilmu murni yang hanya memiliki satu atau dua pendekatan yang rapi.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penilaian, dan perasaan , kebanyakan orang mengakui intuisi memiliki peran penting dalam membuat keputusan stratgis yang baik. Intuisi khususnya berguna dalam membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi khususnya berguna dalam membuat keputusan dalam situasi penuh ketidakpastian atau disaat hanya terdapat sedikit panduan. Intuisi juga berguna ketika ada beberapa variable yng saling berhubungan atau ketika harus memilih dari beberapa pilihan yang kredibel. Beberapa manajer dan pemilik perusahaan mengakui bahwa mereka memiliki beberapa kemampuan lebih untuk menggunakan intuisi dalam mengambil keputusan yang cerdas.

4.               Beradaptasi dengan perubahan
Proses manajemen strategis didasarkan pada kepercayaan bahwa organisasi seharusnya secara terus-menerus memantau kejadian di lingkungan internal dan eksternal serta tren sehingga perubahan  yang cepat dapat dibuat ketika diperlukan. Tingkat dan besarnya perubahan ketika diperlukan. Tingkat dan besarnya perubahan yg mempengaruhi organisasi meningkat secara dramatis. Untuk bertahan hidup , semua organisasi harus mampu mengidentifikasi dengan tepat dan beradaptasi dalam perubahan. Proses manajemen strategis ditunjukkan untuk memungkinkan organisasi beradaptasi secara efektif terhadap perubahan dalam jangka panjang.

B.      Istilah Penting Dalam Manajemen Strategi
Ada Sembilan istilah penting dalam manajemen strategis: keunggulan kompetitif, penyusun strategi, pernyataan visi dan misi, peluang dan ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan internal, tujuan jangka panjang, strategi, tujuan tahunan, dan kebijakan.

1.                  Keunggulan kompetitif
Manajemen strategi adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif . Keunggulan kompetitif ini dapat didevinisikan sebagai segala  sesuatu yg dilakukan dengan sangat baaik oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Ketika satu perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan janjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi.
Umumnya sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaingnya dan melemahnya keunggulan tersebut. Jadi tidaklah cukup memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan cara:
a.                  Secara terus menerus beradaptasi dengan trend dan kejadian eksternal serta kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal; dan dengan
b.                  Secara efektif memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi yang mengambil keuntungan dari factor-faktor tersebut.

2.                  Penyusun strategi
Penyusun strategi sebagai individu yang paling atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Penyusun strategi memiliki berbagai nama jabatan , seperti CEO, presiden direktur, pemilik, ketua dewan direksi, direktur eksekutif, komisaris, dekan, atau pengusaha.
Para penyusun strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisa, dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren industry dan kompetisi, mengembangkan model  perkiraan dan analisa skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi,menemukan peluang pasar yang baru,mengidentifikasi ancaman bisnis,dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif.perencana strategis biasanya memainkan peran sebagai konsultan atau penyumbang saran.biasanya ada di manajemen tingkat atas,mereka biasanya memiliki wewebabg ubtuksi dan divisi,menemukan peluang pasar yang baru,mengidentifikasi ancaman bisnis,dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif.perencana strategis biasanya memainkan peran sebagai konsultan atau penyumbang saran.biasanya ada di manajemen tingkat atas,mereka biasanya memiliki wewebang untuk membuat keputusan dalam perusahaan.CEO adalah manejer strategi yang paling pentin0g dan paling kelihatan.setiap manajer yang memiliki tanggung jawab atas hasil laba atau rugi, atau wewenang langsung atas bagian penting dalam bisnis adalah manajer strategis.

3.                  .Pernyataan visi dan misi
Banyak perusahaan sekarang mengembangkan pernyataan visi(vision statement) yang menjawab pertanyaan,”ingin mejadi apakah kita?”mengembangkan pernyataan visi sering di anggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis,bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Banyak pernyataan visi adalah kalimat tunggal. Sebagai contoh,pernyataan vsi dari stokes Eye Clinic diFlorence,south Carolina,yaitu”visi kami adalah menjaga mata anda.”visi institute of management Accountant adalah “pemimpin global dalam pendidikan,sertifikat,dan praktik akuntansi manajemen dan manajemen keuangan.”
 Pernyataan misi (mission statement) adalah “pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya. Pernyataan misi mengidentifikasi cakupan operasi perusahaan dalam definisi produk dan pasar.” Pernyataan tersebut menjawab pernyataan dasar yang dihadapi semua penyusun strategi: “apakah bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu organisasi.Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi potensi ketertarikanatas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyataan misi secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisai. Contoh pernyataan misi disediakan di bawah ini oleh Microsoft.
4.                  Peluang dan ancaman eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan,politik, hokum, pemerintah teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar di luar kendali organisasi – sehingga disebut eksternal
Konsep dasar dari manajemen strategi adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternalcdan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Untuk alasan ini , identifikasi, monitor , dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal adalah penting untuk keberhasilan. Proses melakukan riset dan mengumpulkan serta mengasimilasi informasi eksternal terkadang disebut pemindaian ligkungan atau analisis industry. Melobi adalah salah satu aktivitas yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk memengaruhi peluang dan ancaman eksternal.
5.                  Kekuatan dan kelemahan internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan baik atau sangat buruk. Mereka muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen dari sebuah bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalanari sebuah bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalan area suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yg penting. Organisasi berusaha menjalankan strategi yang m area suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yg penting. Organisasi berusaha menjalankan strategi yang mendayagunakmendayagunakan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan internal.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan relative terhadap perusahaan pesaing. Kekurangan dan kelebihan relative adalah informasi yg penting.
Factor intnal dapat ditentukan melalui berbagai cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkan nya terhadap periode sebelumnya dan rata-rata indistri. Berbagai survey juga dapat dikembang dan dijalankan untuk mengukur factor internal seperti moral karyawan, efisiensi produksi, efektivitas iklan, dan kesetiaan pelanggan.
6.                  Tujuan jangka panjang
Tujuan dapat didevinisikan sebagai hasil yg spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting untuk keberhasilan organisasi sebisasi sebab ab mereka mmereka menentukan tujuan ; membantu evaluasi; menciptakan sinergi; menunjukkan prioritas; menekankan koordinasi; dan memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yg efektif, penaan yg efektif, pengorganisasian, alat motivasi dan pengndalian. Tujuan harus menharus menantang , terukur, konsistantang , terukur, konsisten, masuk akal dan jelas. Dalam perusahaan multi dimensi , tujuan harus ditetapkan untuk keseluruhan perusahaan dan untuk masing-masing divisi.
7.                  Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Strategi saat ini dijalankan beberapa perusahaan.
Strategi adalah tindakan  potensial yg membutuhkan  keputus  keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Selain itu stratitu strategi memengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa depan.
8.                  Tujuan tahunan
Tujuan tahunan adalah target jangka pendek yg harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus terukur , kuantitatif, menantang, realistis,konsisten, dan memiliki prioritas. Tujuan tahunan harus dibuat pada tingkat korporasi, divisi, dan fungsional dalam perusahaan besar. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam bentuk pencapaian manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen. Seperangkat tujuan tahunan dibutuhkan untuk setiap tjuan jangka panjang. tujuan tahunan sangat penting khususnya dalam implementasi strategi, dimana tujuan jangka panjang khususnya penting dalam formulasi strategi. Tujuan tahuan menjadi dasar  untuk mengalokasikan sumber daya.
9.                  Kebijakan
Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup pedoman , peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha mencapai tujuan ymencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan adalah pedoman utnuk pengambilan keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang.
Kebijakan kebanyakan dinyatakan dalam bentuk aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen. Kebijakan dapat dibuat pada tingkat korporasi dan diaplikasikan ke seluruh perusahaan pada tingkat divisional dan diaplikasikan ke divisi tunggal, atau pada tingkat fungsional dan diaplikasikan ke aktivitas operasional atau departemen tertentu. Kebijakan seperti tujuan tahunan, sangatlah penting dalam implementasi strategi karena disana dijelaskan harapan organisasi terhadap karyawan dan manajernya. Kebijakan memungkinkan adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan diantara departemen.

C.      Model Manajemen Strategi
Cara belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategi adalah dengan menggunakan model. Setiap model mempresentasikan semacam proses.
Mengidentifikasikan visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan saat ini adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi dan kondisi perusahaan saat ini mungkin tidak cocok dengan strategi tertentu. Setiap organisasi memiliki visi, misi, tujuan dan strategi, bahkan jika elemen-elemen ini tidak secara sadar didisain, ditulis, dan dikomunikasikan. Jawaban tentang kemana perusahaan akan berjalan sebagian besar ditentukan oleh dimana organisasi  tersebut pernah berada.
Dalam praktiknya proses manajemen strategi pemagian serta pelaksanaannya tidaklan serapi seperti yang digambarkan oleh model manajemen strategi. Penyusun strategi tidak men jalankan proses dalm urutan yang kaku. Umumnya , ada aktivitas memberi dan menerima diantara tingkat hirarki suatu organisasi. Banyak organisasi menjalankan rapat formal enam bulanan untuk mendiskusikan dan memulanan untuk mendiskusikan dan memperbahrui visi dan misi perusahaan, peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan, strategi, tujuan, kebijakan, dan kinerja. Rapat dilakukan di lokasi yang ajuh dari tempat kerja. Alas an rapat di lokasi jauh dari tempat kerja secara periodic dari para peserta rapat. Komunikasi yang baik dan umpan balik dibutuhkan sepanjang proses manajemen strategi.
Aplikasi proses manajemen strategis biasanya lebih formal dalam perusahaan yang besar dan stabil. Formalitas mengacu seberapa jauh peserta, tanggung jawab , wewenang, kewajiban, dan pendekatan yang spesifik. Perusahaan kecil cenderung   tidak terlalu formal . perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang kompleks dan cepat berubah , seperti perusahaan teknologi , cenderung lebih formal dalam perencanaan strategis.
D.     Manfaat Manajemen Strategi
Manajemen strategis memungkinkan suatu otganisasi untuk proaktif dalam membentuk masa depannya; memungkinkan perusahaan untuk memulai dan memepengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas- dengan demikian memiliki control terhadap nasibnya.
Cara bagaimana manajemen strategis dijalankan sangatlah penting. Tujuan utama dari proses adalah untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari seluruh manajer dan staf. Pemahaman adalah mungkin manfaat utama dari manjemen strategis, diikuti oleh komitmen. Ketika manajer dan staf memahami apa yang dilakukan oleh organisasi dan apa alasannya, mereka sering kali merasa bahwa mereka adalah bagian dari perusahaan dan memilki komitmen untuk membantu perusahaan. Hal ini benar khususnya ketika staff juga memahami hubungan antara kompensasi mereka dan kinerja organisasi. Dengan demikian manfaat manajemen strategis adalah peluang bahwa proses memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan individu.
Pemberdayaan adalah tindakan untuk memperkuat kesadaran karyawan akan efektivitas denganmendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan berlatih mengambil inisiatif dan imajinasi, dan menghargai mereka untuk melakukan hal demikian.

1.                  Manfaat finansial
Perusahaan dengan kinerja tinggi tampaknya membuat keputusan yang dilatarbelakangi informasi yg lengkap dengan antisipasi yg baik tentang konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. sebaliknya perusahaan yang kinerjanya jelek sering kali terlibat dalam aktivitas yang berpandangan sempit dan tidak mencerminkan perkiraan yg baik tentang kondisi masa depan. Penyusun strategi dari perusahaan yg kinerjanya rendah sering kali sibuk memecahkan masalah internal dan memenuhi tenggat waktu pekerjaan administrasi. Mereka biasanya  meremehkan kekuatan pesaing dan melebihkan kekuatan perusahaan. Mereka sering menyalahkan kinerja yang jelek sebagai akibat dari factor-faktor yang tidak dapat dikontrol seperti ekonomi yang buruk, perubahan teknologi, persaingan dari pihak luar.
2.                  Manfaat nonfinansial
manajemen strategis menawarkan manfaat yang nyata lainnya, :
a.                  Meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal
b.                  Pemahaman yg lebih baik atas strategi pesaing
c.                   Meningkatnya produktivitas karyawan
d.                  Mengurangi keengganan untuk berubah
e.                  Pengertian yg lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan

E.      Bahaya Dalam Perencanaan Strategis
Beberapa bahaya untuk diwaspadai dan dihindari dalam perencanaan strategis adalah sebagai berikut:
1.                  Menggunakan perencanaan strategis untuk memilki kontrol atas sumber daya dan keputusan
2.                  Hanya untuk memenuhi persyaratan undang-undang atau akreditasi
3.                  Terlalu cepat bergerak dari misi ke formulasi strategi
4.                  Gagal mengkomunikasikan kepada staf
5.                  Banyak keputusan intuitif pada manajer tingkat atas
6.                  Manajer tingkat atas tidak aktif mendukung proses penrnyataan strategis
7.                  Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai aturan dalam organisasi yang menjadi pedoman pembuatan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik adalah prasyarat untuk manajemen strategis yang baik, etika yang baik akan menghasilkan bisnis yang baik.

F.       Etika Bisnis Dan Manajemen Strategis
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip dalam organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik merupakan salah satu prasyarat bagi manajemen strategis yang baik, etika yang baik sama dengan bisnis yang baik.
Karena itu, tindakan perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu-individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung jawab moral : individu manusia bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan karena tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan itu, jika perusahaan bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara bermoral.
Para manajer dan karyawan sebaiknya berhati-hati agar tidak menjadi kambing hitam atas kesalahan pengambilan keputusan contohnya pelanggaran lingkungan hidup oleh perusahaan karena merusak lingkungan hidup merupakan tindakan yang tidak etis.
Untuk itu, semakin banyak perusahaan yang mengupayakan untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001 sebagaimana ditujukan dalam perspektif lingkungan hidup.
Dalam kaitan tersebut, perusahaan dapat mengadopsi standar ISO 14001:2004 untuk mengembangkan dan mengelola sistem manajemen lingkungannya. Adopsi standar ISO 14001 menjadi pilihan tepat dengan beberapa pertimbangan, yaitu:
1. ISO 14001 merupakan standar internasional yang telah diterapkan di lebih 49.462 perusahaan pada 118 negara (Viadiu et al, 2006). Kondisi ini akan mampu meningkatkan daya saing pasar ekspor perusahaan sekaligus mengatasi hambatan teknis perdagangan.
2. ISO 14001 mengadopsi pendekatan proses (ISO 14001, 2004). Pendekatan proses akan memicu timbulnya continual improvement pada sistem manajemen.
Untuk itu proggam pelatihan etika mesti dimasukkan dari CEO untuk menekankan praktik bisnis yang etik, perkembangan dan diskusi kode etik dan prosedur untuk mendiskusikannya serta melaporkan perilaku yang tidak etis preusan dapat mendukung pengambilan keputusan yang etis dan strategis dengan memasukkan pertimbangan etis kedalam rencana jangka panjangnya.

G.     Karakteristik KompetisiGlobal

Dengan dimulainya perdagangan bebas yang antara lain: diawalinya realisasi persetujuan AFTA,pemerintah dan pelaku bisnis harus siap menghadapinya dengan mempersiapkan strategi bisnis dan khususnya Sdm agar kita mampu bersaing dalam skala dunia. Mutu SDM harus berorientasi kedepan sebab itu continuous learning focus pada tim, empowerment kreatif mengaplikasikan paradigm learning organization. Profesionalisme manajemen, system informasi, budaya perusahaan yang tepat, pemanfaatan teknologi, strategi fungsional lainnya perlu sacara terpadu mendukung pelaksanaan human resources practices yang sejalan dengan strategi SDM, strategi perusahaan, visi dan misi disertai kepemimpinan yang handal. Ditingkat makro, dalam menghadapi tantangan globalisasi perusahaan atau pelaku bisnis, pemerintah dan akademisi perlu mengembangkan tenaga kerja nasional melalui program-program terpadu dan nyata.