STIE GR BAB I KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIS
BAB I
KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIS
A.
Apa Yang Dimaksud Dengan Manajemen Strategi
Suatu ketika ketika ada dua pimpinan
perusahaan yang bersaing dalam industry yang sama. Kedua pimpinan ini
memutuskan untuk pergi berkemah untuk mendiskusikan kemungkinan merger. Mereka
mendaki masuk jauh kedalam hutada dua pimpinan perusahaan yang bersaing dalam
industry yang sama. Kedua pimpinan ini memutuskan untuk pergi berkemah untuk
mendiskusikan kemungkinan merger. Mereka mendaki masuk jauh kedalam hutan. Tiba-tiba muncul beruang besar dan
ganas.Langsung pimpinan pertama melepaskan tas ranselnya dan mengambil sepatu
joggingnya. Pimpinan kedua berkata, “hei kamu tidak bisa berlari lebih cepat
dari beruang itu.” Pimpinan pertama berkata, “Mungkin saya tidak bisa berlari
lebih cepat dari beruang itu, tetapi saya yakin bisa berlari lebih cepat dari
kamu!” Cerita ini menggambarkan konsep manajemen strategis, yaitu untuk
mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
1.
Mendefinisikan manajemen strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan
sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi , mengimplementasi, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Seperti tersirat dalam definisi, manajemen strategis berfokus pada
mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi , produksi/operasi ,
penelitian dan pengembangan, dan system informasi computer untuk mencapai
keberhasilan organisasi. Istilah manajemen strategis dalam buku teks digunakan
secara bergantian dengan istilah perencanaan strategis. Istilah yang kedua
lebih umum digunakan dalam dunia bisnis, sementara istilah yang pertama sering
digunakan dalam bidang akademik.
masuk Tujuan manajemen strategis adalah untuk
mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang;
perencanaan jangka panjang,sebaliknya , mencoba untuk mengoptimalkan tren
sekarang untuk masa akan datang.
2.
Tahapan dalam manajemen strategi
Proses manajemen strategis
terdiri atas tiga tahap : formulasi strategis, implementasi strategis, dan
evaluasi strategis.
a.
Formulasi strategis
Yang termasuk formulasi strategis :
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal
perusahaan , menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, merumuskan alternative strategis, dan memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan .
Isu formulasi strategis mencakup bisnis apa yang akan
dimasuki, bisnis apa yang akan ditinggalkan , bagaimana mengalokasikan sumber
daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus
memasuki pasar internasional , apakah harus merger atau joint venture dan
bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa.
b.
Implementasi strategy
Implementasi strategis mensyaratkan
perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah
diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangankan
budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif
dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
membudayakan system informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dan kinerja
organisasi.
Implementasi strategi sering disebut tahap pelaksanaan
dalam manajemen strategis. Melaksanakan/mengimplementasikan strategi berarti
memobilisasi karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah
diformulasikan menjadi tindakan. Seringkali dianggap tahap yang paling rumit
dalam manajemen strategis, implementasi strategi membutuhkan disiplin pribadi,
komitmen, dan pengorbanan. Suksesnya implementasi strategis terletak kepada
kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, yang lebih tepat disebut seni daripada
ilmu.
c.
Evaluasi strategi
Evaluasi strategi adalah tahap final
dalam manajemen strategis. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak
dapat berjalan seperti diharapkan; evaluasi strategi adalah alat utama untuk
mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi dimasa dating
karena factor internal dan factor eksternal secara konstan berubah. Tiga
aktivitas dasar evaluasi strategis adalah :
1)
Meninjau ulang
factor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini;
2)
Mengukur kinerja,
dan
3)
Mengambil
tindakan kreatif
3.
Mengintegrasikan analisis dan intuisi
Proses manajemen strategis dapat digambarkan sebagai
pendekatan yang obyektif, logis, dan sistematis untuk membuat keputusan besar
dalam organisasi. Proses ini berusaha untuk mengelola informasi kuantitatif dan
kualitatif dalam bentuk yang memungkinkan keputusan efektif dapat diambil dalam
kondisi yang tidak menentu. Tetapi , manajemen strategis bukanlah ilmu murni
yang hanya memiliki satu atau dua pendekatan yang rapi.
Berdasarkan
pengalaman sebelumnya, penilaian, dan perasaan , kebanyakan orang mengakui intuisi
memiliki peran penting dalam membuat keputusan stratgis yang baik. Intuisi
khususnya berguna dalam membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi
khususnya berguna dalam membuat keputusan dalam situasi penuh ketidakpastian
atau disaat hanya terdapat sedikit panduan. Intuisi juga berguna ketika ada
beberapa variable yng saling berhubungan atau ketika harus memilih dari
beberapa pilihan yang kredibel. Beberapa manajer dan pemilik perusahaan
mengakui bahwa mereka memiliki beberapa kemampuan lebih untuk menggunakan
intuisi dalam mengambil keputusan yang cerdas.
4.
Beradaptasi dengan perubahan
Proses manajemen strategis didasarkan pada kepercayaan
bahwa organisasi seharusnya secara terus-menerus memantau kejadian di
lingkungan internal dan eksternal serta tren sehingga perubahan yang cepat dapat dibuat ketika diperlukan.
Tingkat dan besarnya perubahan ketika diperlukan. Tingkat dan besarnya
perubahan yg mempengaruhi organisasi meningkat secara dramatis. Untuk bertahan
hidup , semua organisasi harus mampu mengidentifikasi dengan tepat dan
beradaptasi dalam perubahan. Proses manajemen strategis ditunjukkan untuk
memungkinkan organisasi beradaptasi secara efektif terhadap perubahan dalam
jangka panjang.
B.
Istilah Penting Dalam Manajemen Strategi
Ada Sembilan istilah penting dalam
manajemen strategis: keunggulan kompetitif, penyusun strategi, pernyataan visi
dan misi, peluang dan ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan internal,
tujuan jangka panjang, strategi, tujuan tahunan, dan kebijakan.
1.
Keunggulan kompetitif
Manajemen strategi adalah tentang
mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif . Keunggulan kompetitif
ini dapat didevinisikan sebagai segala
sesuatu yg dilakukan dengan sangat baaik oleh sebuah perusahaan
dibandingkan dengan pesaingnya. Ketika satu perusahaan dapat melakukan sesuatu
dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang diinginkan
pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif. Memiliki dan
menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan janjaga
keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dari
suatu organisasi.
Umumnya sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaingnya dan
melemahnya keunggulan tersebut. Jadi tidaklah cukup memiliki keunggulan
kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan dengan cara:
a.
Secara terus
menerus beradaptasi dengan trend dan kejadian eksternal serta kemampuan, kompetensi,
dan sumber daya internal; dan dengan
b.
Secara efektif
memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi yang mengambil
keuntungan dari factor-faktor tersebut.
2.
Penyusun strategi
Penyusun strategi sebagai individu yang
paling atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Penyusun strategi memiliki
berbagai nama jabatan , seperti CEO, presiden direktur, pemilik, ketua dewan
direksi, direktur eksekutif, komisaris, dekan, atau pengusaha.
Para penyusun strategi membantu organisasi mengumpulkan,
menganalisa, dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren industry dan kompetisi,
mengembangkan model perkiraan dan
analisa skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi,menemukan peluang
pasar yang baru,mengidentifikasi ancaman bisnis,dan mengembangkan rencana
pelaksanaan yang kreatif.perencana strategis biasanya memainkan peran sebagai
konsultan atau penyumbang saran.biasanya ada di manajemen tingkat atas,mereka
biasanya memiliki wewebabg ubtuksi dan divisi,menemukan peluang pasar yang
baru,mengidentifikasi ancaman bisnis,dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang
kreatif.perencana strategis biasanya memainkan peran sebagai konsultan atau
penyumbang saran.biasanya ada di manajemen tingkat atas,mereka biasanya
memiliki wewebang untuk membuat keputusan dalam perusahaan.CEO adalah manejer
strategi yang paling pentin0g dan paling kelihatan.setiap manajer yang memiliki
tanggung jawab atas hasil laba atau rugi, atau wewenang langsung atas bagian
penting dalam bisnis adalah manajer strategis.
3.
.Pernyataan visi dan misi
Banyak perusahaan sekarang mengembangkan
pernyataan visi(vision statement) yang menjawab pertanyaan,”ingin mejadi apakah
kita?”mengembangkan pernyataan visi sering di anggap sebagai tahap pertama
dalam perencanaan strategis,bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Banyak
pernyataan visi adalah kalimat tunggal. Sebagai contoh,pernyataan vsi dari
stokes Eye Clinic diFlorence,south Carolina,yaitu”visi kami adalah menjaga mata
anda.”visi institute of management Accountant adalah “pemimpin global dalam
pendidikan,sertifikat,dan praktik akuntansi manajemen dan manajemen keuangan.”
Pernyataan misi
(mission statement) adalah “pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan
satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya. Pernyataan misi
mengidentifikasi cakupan operasi perusahaan dalam definisi produk dan pasar.”
Pernyataan tersebut menjawab pernyataan dasar yang dihadapi semua penyusun
strategi: “apakah bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai
dan prioritas dari suatu organisasi.Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan
penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan
mengevaluasi potensi ketertarikanatas pasar dan aktivitas di masa depan.
Pernyataan misi secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisai.
Contoh pernyataan misi disediakan di bawah ini oleh Microsoft.
4.
Peluang dan ancaman eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu
pada ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan,politik, hokum, pemerintah
teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian secara signifikan dapat
menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman
sebagian besar di luar kendali organisasi – sehingga disebut eksternal
Konsep dasar dari manajemen strategi
adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk mengambil
keuntungan dari peluang eksternalcdan menghindari atau mengurangi pengaruh dari
ancaman eksternal. Untuk alasan ini , identifikasi, monitor , dan evaluasi
peluang dan ancaman eksternal adalah penting untuk keberhasilan. Proses
melakukan riset dan mengumpulkan serta mengasimilasi informasi eksternal
terkadang disebut pemindaian ligkungan atau analisis industry. Melobi adalah
salah satu aktivitas yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk memengaruhi
peluang dan ancaman eksternal.
5.
Kekuatan dan kelemahan internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah
aktivitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan baik atau
sangat buruk. Mereka muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan produksi/operasi, penelitian
dan pengembangan, dan system informasi manajemen dari sebuah bisnis.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalanari
sebuah bisnis. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
organisasi dalan area suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yg penting.
Organisasi berusaha menjalankan strategi yang m area suatu bisnis adalah
aktivitas manajemen yg penting. Organisasi berusaha menjalankan strategi yang
mendayagunakmendayagunakan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan
internal.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan
relative terhadap perusahaan pesaing. Kekurangan dan kelebihan relative adalah
informasi yg penting.
Factor intnal dapat ditentukan melalui
berbagai cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkan
nya terhadap periode sebelumnya dan rata-rata indistri. Berbagai survey juga
dapat dikembang dan dijalankan untuk mengukur factor internal seperti moral karyawan,
efisiensi produksi, efektivitas iklan, dan kesetiaan pelanggan.
6.
Tujuan jangka panjang
Tujuan dapat didevinisikan sebagai hasil
yg spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi
dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting
untuk keberhasilan organisasi sebisasi sebab ab mereka mmereka menentukan
tujuan ; membantu evaluasi; menciptakan sinergi; menunjukkan prioritas;
menekankan koordinasi; dan memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yg
efektif, penaan yg efektif, pengorganisasian, alat motivasi dan pengndalian.
Tujuan harus menharus menantang , terukur, konsistantang , terukur, konsisten,
masuk akal dan jelas. Dalam perusahaan multi dimensi , tujuan harus ditetapkan
untuk keseluruhan perusahaan dan untuk masing-masing divisi.
7.
Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai
tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis,
diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar pengurangan
bisnis, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Strategi saat ini dijalankan
beberapa perusahaan.
Strategi adalah tindakan potensial yg membutuhkan keputus
keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah
besar. Selain itu stratitu strategi memengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka
panjang. khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa depan.
8.
Tujuan tahunan
Tujuan tahunan adalah target jangka
pendek yg harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. seperti
tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus terukur , kuantitatif, menantang,
realistis,konsisten, dan memiliki prioritas. Tujuan tahunan harus dibuat pada
tingkat korporasi, divisi, dan fungsional dalam perusahaan besar. Tujuan tahunan
harus dinyatakan dalam bentuk pencapaian manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system
informasi manajemen. Seperangkat tujuan tahunan dibutuhkan untuk setiap tjuan
jangka panjang. tujuan tahunan sangat penting khususnya dalam implementasi
strategi, dimana tujuan jangka panjang khususnya penting dalam formulasi
strategi. Tujuan tahuan menjadi dasar
untuk mengalokasikan sumber daya.
9.
Kebijakan
Kebijakan adalah alat untuk mencapai
tujuan tahunan. Kebijakan mencakup pedoman , peraturan, dan prosedur yang
dibuat untuk mendukung usaha mencapai tujuan ymencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kebijakan adalah pedoman utnuk pengambilan keputusan dan memberi
jawaban atas situasi yang rutin dan berulang.
Kebijakan kebanyakan dinyatakan dalam
bentuk aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi,
penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen. Kebijakan dapat
dibuat pada tingkat korporasi dan diaplikasikan ke seluruh perusahaan pada
tingkat divisional dan diaplikasikan ke divisi tunggal, atau pada tingkat
fungsional dan diaplikasikan ke aktivitas operasional atau departemen tertentu.
Kebijakan seperti tujuan tahunan, sangatlah penting dalam implementasi strategi
karena disana dijelaskan harapan organisasi terhadap karyawan dan manajernya.
Kebijakan memungkinkan adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan diantara
departemen.
C.
Model Manajemen Strategi
Cara belajar dan mengaplikasikan proses
manajemen strategi adalah dengan menggunakan model. Setiap model
mempresentasikan semacam proses.
Mengidentifikasikan visi, misi, tujuan,
dan strategi perusahaan saat ini adalah titik awal yang logis untuk manajemen
strategis karena situasi dan kondisi perusahaan saat ini mungkin tidak cocok
dengan strategi tertentu. Setiap organisasi memiliki visi, misi, tujuan dan
strategi, bahkan jika elemen-elemen ini tidak secara sadar didisain, ditulis,
dan dikomunikasikan. Jawaban tentang kemana perusahaan akan berjalan sebagian
besar ditentukan oleh dimana organisasi
tersebut pernah berada.
Dalam praktiknya proses manajemen
strategi pemagian serta pelaksanaannya tidaklan serapi seperti yang digambarkan
oleh model manajemen strategi. Penyusun strategi tidak men jalankan proses dalm
urutan yang kaku. Umumnya , ada aktivitas memberi dan menerima diantara tingkat
hirarki suatu organisasi. Banyak organisasi menjalankan rapat formal enam
bulanan untuk mendiskusikan dan memulanan untuk mendiskusikan dan memperbahrui
visi dan misi perusahaan, peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan, strategi,
tujuan, kebijakan, dan kinerja. Rapat dilakukan di lokasi yang ajuh dari tempat
kerja. Alas an rapat di lokasi jauh dari tempat kerja secara periodic dari para
peserta rapat. Komunikasi yang baik dan umpan balik dibutuhkan sepanjang proses
manajemen strategi.
Aplikasi proses manajemen strategis
biasanya lebih formal dalam perusahaan yang besar dan stabil. Formalitas
mengacu seberapa jauh peserta, tanggung jawab , wewenang, kewajiban, dan
pendekatan yang spesifik. Perusahaan kecil cenderung tidak terlalu formal . perusahaan yang
bersaing dalam lingkungan yang kompleks dan cepat berubah , seperti perusahaan
teknologi , cenderung lebih formal dalam perencanaan strategis.
D.
Manfaat Manajemen Strategi
Manajemen strategis memungkinkan suatu
otganisasi untuk proaktif dalam membentuk masa depannya; memungkinkan
perusahaan untuk memulai dan memepengaruhi (bukan hanya merespon terhadap)
aktivitas- dengan demikian memiliki control terhadap nasibnya.
Cara bagaimana manajemen strategis
dijalankan sangatlah penting. Tujuan utama dari proses adalah untuk mencapai
pemahaman dan komitmen dari seluruh manajer dan staf. Pemahaman adalah mungkin
manfaat utama dari manjemen strategis, diikuti oleh komitmen. Ketika manajer
dan staf memahami apa yang dilakukan oleh organisasi dan apa alasannya, mereka
sering kali merasa bahwa mereka adalah bagian dari perusahaan dan memilki
komitmen untuk membantu perusahaan. Hal ini benar khususnya ketika staff juga
memahami hubungan antara kompensasi mereka dan kinerja organisasi. Dengan
demikian manfaat manajemen strategis adalah peluang bahwa proses memungkinkan
untuk meningkatkan kemampuan individu.
Pemberdayaan adalah tindakan untuk
memperkuat kesadaran karyawan akan efektivitas denganmendorong mereka untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan berlatih mengambil inisiatif dan
imajinasi, dan menghargai mereka untuk melakukan hal demikian.
1.
Manfaat finansial
Perusahaan dengan kinerja
tinggi tampaknya membuat keputusan yang dilatarbelakangi informasi yg lengkap
dengan antisipasi yg baik tentang konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang.
sebaliknya perusahaan yang kinerjanya jelek sering kali terlibat dalam
aktivitas yang berpandangan sempit dan tidak mencerminkan perkiraan yg baik
tentang kondisi masa depan. Penyusun strategi dari perusahaan yg kinerjanya
rendah sering kali sibuk memecahkan masalah internal dan memenuhi tenggat waktu
pekerjaan administrasi. Mereka biasanya
meremehkan kekuatan pesaing dan melebihkan kekuatan perusahaan. Mereka
sering menyalahkan kinerja yang jelek sebagai akibat dari factor-faktor yang
tidak dapat dikontrol seperti ekonomi yang buruk, perubahan teknologi,
persaingan dari pihak luar.
2.
Manfaat nonfinansial
manajemen
strategis menawarkan manfaat yang nyata lainnya, :
a.
Meningkatnya
kesadaran atas ancaman eksternal
b.
Pemahaman yg
lebih baik atas strategi pesaing
c.
Meningkatnya
produktivitas karyawan
d.
Mengurangi
keengganan untuk berubah
e.
Pengertian yg
lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan
E.
Bahaya Dalam Perencanaan Strategis
Beberapa bahaya untuk diwaspadai dan dihindari dalam
perencanaan strategis adalah sebagai berikut:
1.
Menggunakan
perencanaan strategis untuk memilki kontrol atas sumber daya dan keputusan
2.
Hanya untuk
memenuhi persyaratan undang-undang atau akreditasi
3.
Terlalu cepat
bergerak dari misi ke formulasi strategi
4.
Gagal
mengkomunikasikan kepada staf
5.
Banyak keputusan
intuitif pada manajer tingkat atas
6.
Manajer tingkat
atas tidak aktif mendukung proses penrnyataan strategis
7.
Etika bisnis
dapat didefinisikan sebagai aturan dalam organisasi yang menjadi pedoman
pembuatan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik adalah prasyarat untuk
manajemen strategis yang baik, etika yang baik akan menghasilkan bisnis yang
baik.
F.
Etika Bisnis Dan Manajemen Strategis
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip dalam
organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Etika
bisnis yang baik merupakan salah satu prasyarat bagi manajemen strategis yang
baik, etika yang baik sama dengan bisnis yang baik.
Karena itu, tindakan perusahaan berasal
dari pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu-individulah yang harus
dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung jawab moral :
individu manusia bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan karena
tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku
mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh
pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan itu, jika
perusahaan bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh pilihan individu
dalam perusahaan bertindak secara bermoral.
Para manajer dan karyawan sebaiknya
berhati-hati agar tidak menjadi kambing hitam atas kesalahan pengambilan
keputusan contohnya pelanggaran lingkungan hidup oleh perusahaan karena merusak
lingkungan hidup merupakan tindakan yang tidak etis.
Untuk itu, semakin banyak perusahaan
yang mengupayakan untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001 sebagaimana ditujukan
dalam perspektif lingkungan hidup.
Dalam kaitan tersebut, perusahaan dapat
mengadopsi standar ISO 14001:2004 untuk mengembangkan dan mengelola sistem
manajemen lingkungannya. Adopsi standar ISO 14001 menjadi pilihan tepat dengan
beberapa pertimbangan, yaitu:
1. ISO 14001 merupakan standar internasional yang
telah diterapkan di lebih 49.462 perusahaan pada 118 negara (Viadiu et al,
2006). Kondisi ini akan mampu meningkatkan daya saing pasar ekspor perusahaan
sekaligus mengatasi hambatan teknis perdagangan.
2. ISO 14001 mengadopsi pendekatan proses (ISO 14001,
2004). Pendekatan proses akan memicu timbulnya continual improvement pada
sistem manajemen.
Untuk itu proggam pelatihan etika mesti
dimasukkan dari CEO untuk menekankan praktik bisnis yang etik, perkembangan dan
diskusi kode etik dan prosedur untuk mendiskusikannya serta melaporkan perilaku
yang tidak etis preusan dapat mendukung pengambilan keputusan yang etis dan
strategis dengan memasukkan pertimbangan etis kedalam rencana jangka
panjangnya.
G.
Karakteristik KompetisiGlobal
Dengan dimulainya perdagangan bebas yang antara lain:
diawalinya realisasi persetujuan AFTA,pemerintah dan pelaku bisnis harus siap
menghadapinya dengan mempersiapkan strategi bisnis dan khususnya Sdm agar kita
mampu bersaing dalam skala dunia. Mutu SDM harus berorientasi kedepan sebab itu
continuous learning focus pada tim, empowerment kreatif mengaplikasikan
paradigm learning organization. Profesionalisme manajemen, system informasi,
budaya perusahaan yang tepat, pemanfaatan teknologi, strategi fungsional
lainnya perlu sacara terpadu mendukung pelaksanaan human resources practices
yang sejalan dengan strategi SDM, strategi perusahaan, visi dan misi disertai
kepemimpinan yang handal. Ditingkat makro, dalam menghadapi tantangan
globalisasi perusahaan atau pelaku bisnis, pemerintah dan akademisi perlu
mengembangkan tenaga kerja nasional melalui program-program terpadu dan nyata.