ANALISIS INTERNAL
BAB IV
PENILAIAN
INTERNAL
Seperti produk atau jasa , proses
perencanaan sendiri harus dibentuk dan dikelola, jika ia diharapkan berperan
sebagai kendaraan eksekutif untuk pengambilan keputusan strategis.
Robert
Lenz
Perbedaan antara sekarang dan lima tahun
yang lalu adalah keterbatasan fungsi system informasi . Anda tidak akan
mempertaruhkan perusahaan Anda untuk itu. Sekarang Anda harus melakukannya.
William
Gruber
Kepemimpinan yang lemah dapat
menghancurkan strategi yang paling baik
Sun
Zi
- .Hakikat Aundit Internal
Semua organisasi memiliki kekuatan dan
kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya
atau lemahnya dalam semua area. Maytag
, contohnya, terkenal untuk produksi dan
desain produk yang baik ,sementara Procter
& Gamble terkenal atas pemasaran yang luar biasa. Kekuatan/kelemahan
internal, digabungkan dengan peluang/ancaman eksternal dan pernyataan misi yang
jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi
ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi
kelemahan. Bagian audit internal dari proses manajemen strategis
diilustrategis dalam Figur 4-1:

1.
Kekuatan Internal
Kunci.
Kekuatan perusahaan
yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang
unik (distinctive competencies).
Menciptakan kompetensi yang unik melibatkan pemanfaatan kompetensi yang unik.
Sebagai contoh, 3M mengeksploitasi kompetensi yang uniknya dalam penelitian dan
pengembangan dengan memproduksi berbagai macam produk yang inovatif. Strategi
didisain sebagai bagian dari usaha memperbaiki kelemahan perusahaan ,
mengubahnya menjadi kekuatan – dan bahkan menjadi kompetensi yang unik.
Beberapa penelitian
menekankan pentingnya audit internal sebagai bagian dari proses menejemen
strategi dengan membandingkannya dengan audit eksternal . Robert Grant
menyimpulkan bahwa audit internal adalah lebih penting, mengatakan :
Di dunia dimana preferensi
konsumen tidak stabil, identitas pelanggan berubah, dan teknologi untuk
melayani permintaan pelanggan terus menerus berubah; orientasi yang berfokus
pada eksternal tidak lagi memberikan dasar yang pasti untuk formulasi strategi
jangka panjang. Ketika lingkungan eksternal terus menerus berubah , sumber daya
dan kemampuan perusahaan dapat menjadi dasar yang lebih stabil untuk
mendefinisikan identitas perusahaan. Dengan demikian, definisi suatu bisnis
dalam versi apa yang mampu perusahaan melakukan menawarkan dasar yang lebih tahan
lama dibandingkan definisi yang didasari pada kebutuhan konsumen yang ingin
dipuaskan oleh perusahaan.
2.
Proses
Menjalankan Audit Internal
Proses menjalankan audit internal membutuhkan
pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi tentang operasi perusahaan.
Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical
success factors) terdiri atas kekuatan dan kelemahan, dapat
diidentifikasi dan diprioritaskan dalam cara yang dibahas dalam Bab 3.
Menurut William
King, gugus tugas manajer dari unit organisasi yang berbeda, didukung oleh
staff, harus diarahkan pada penentuan sepuluh hingga dua puluh kekuatan dan
kelemahan yang penting yang mempengaruhi masa depan organisasi, Ia mengatakan :
Pengembangan kesimpulan dari 10 hingga 20 kekuatan dan
kelemahan organisasi yang paling penting dapat menjadi, seperti diketahui semua
manager yang berpengalaman, tugas yang sulit, ketika ia melibatkan manajer yang
menunjukkan berbagai kepentingan dan pandangan organisasi. Pengembangan 20
halaman daftar kekuatan dan kelemahan dapat dibuat dengan relative mudah,
tetapi daftar 10 hingga 15 kekuatan dan kelemahan yang paling penting
melibatkan analisis dan negoisasi yang signifikan. Hal ini benar karena
penilaian (judgment) yang dibutuhkan dan pengaruh yang tidak terhindarkan dari
daftar tersebut karena digunakan dalam formulasi, implementasi, dan evaluasi
strategis.
Manajemen strategis
adalah proses yang sangat interaktif yang membutuhkan koordinasi efektif antara
manajer manajemen , pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, litbang
dan system informasi manajemen. Walaupun proses maanajemen strategis dipantau
oleh penyususn strategi, keberhasilan membutuhkan kerja sama manajer dan staff
dari semua area fungsional untuk memberikan ide dan informasi. Manajer keuangan
sebagai contoh,, mungkin harus membatasi jumlah pilihan yang layak tersedia
untuk manajer operasi , atau menejer litbang mungkin mengembangkan produk yang
dibutuhkan oleh manajer pemasaran untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi.
Kunci untuk keberhasilan organisasi adalah : koordinasi yang efektif dan pengertian antar manajer dari seluruh area fungsional
bisnis. Melalui keterlibatan dalam menjalankan audit manajemen strategis
internal, manajer dari departemen dari divisi yang berbeda dalam perusahaan
ikut serta untuk memahami sifat dan pengaruh dari area bisnis lainnya dalam
perusahaan mereka. Pengetahuan dari hubungan ini adalah penting untuk penetapan
tujuan dan strategi yang efektif.
Kegagalan untuk
menyadari dan memahami hubungan antar area fungsional dalam bisnis dapat
membahayakan manajemen strategis , dan jumlah yang harus dikelola dari hubungan
tersebut juga meningkat secara dramatis sejalan dengan ukuran, keragaman ,
penyebaran geografis, dan jumlah produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Perusahaan pemerintah dan nirlaba secara tradisional tidak memberikan penekanan
yang cukup atas hubungan antar fungsi bisnis. Beberapa perusahaan menempatkan
penekanan terlalu besar terhadap satu fungsi dengan beban fungsi lainnya.
Ansoff menjelaskan :
Selama lima puluh tahun pertama , perusahaan yang berhasil
memfokuskan energy mereka untuk mengoptimalkan kinerja dari fungsi utama:
produksi/operasi, litbang, atau pemasaran.
Saat ini karena pertumbuhan kompleksitas dan kedinamisan dari suatu
lingkungan , keberhasilan semakin tergantung pada kombinasi yang baik dari
pengaruh beberapa fungsi. Transisi dari focus satu fungsi ke focus multifungsi
adalah penting untuk keberhasilan manajemen strategis.
- PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA (RBV)
Menjadi popular di
tahun 1990 an dan hingga sekarang, pendekatan RBV tentang keunggulan kompetitif
menyatakan bahwa sumber daya internal adalah lebih penting untuk perusahaan
dibandingkan factor eksternal dalam mencapai dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Bahwa sumber daya internal adalah lebih penting untuk perusahaan
dibandingkan factor eksternal dalam mencapai dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Berballikan dengan teori I/O yang dijelaskan dalam Bab sebelumnya,
pendukung pandangan RBV , yang dipelopori oleh Jay Barney , menyatakan bahwa
kinerja organisasi pada dasarnya ditentukan oleh sumber daya internal yang
dapat dikelompokkan dalam tiga katagori: sumber daya fisik, sumber daya manusia
dan sumber daya organisasi. Sumber daya fisik meliputi : semua pabrik dan
peralatan, lokasi, teknologi, bahan baku, mesin; sumber daya manusia meliputi
semua karyawan, pelatihan , pengalaman, kepandaian, pengetahuan, keterampilan,
kemampuan; dan sumber daya organisasi meliputi struktur perusahaan, proses
perencanaan, system informasi , paten, merk dagang, hak cipta, data base, dsb.
Teori RBV menekankan bahwa sumber daya adalah apa yang sebenarnya membantu
perusahaan mengeksploitasi peluang dan menetralisasi ancaman.
RBV bertambah
popular dan terus mencoba untuk memahami lebih baik lagi hubungan antara sumber
daya dengan keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam manajemen strategis. Tetapi,
seperti dilewatkan pada Bab 3, seseorang tidak dapat menyatakan secara pasti
apakah factor internal atau eksternal akan selalu atau konsisten lebih penting
lagi, memahami hubungan diantara mereka, akan menjadi kunci formulasi strategi.
Karena factor internal dan eksternal terus berubah, penyusun strategi mencari
cara untuk perlindungan atas perubahan
negative dalam usaha terus menerus untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan
kompetitif perusahaan. Ini adalah inti dan tantanan dari manajemen strategis
dan sering kali keberadaan perusahaan tergantung pada pekerjaan ini.
- MENGINTEGRASIKAN STRATEGI DAN BUDAYA
Hubungan
antaraktivitas fungsional bisnis perusahaan mungkin dapat dijelaskan dengan
sangat baik dengan memfokuskan pada
budaya perusahaan, fenomena internal yang merasuk ke semua divisi dan
departemen dari suatu organisasi. Budaya
perusahaan (organizational culture) dapat didefinisikan sebagai “pola
perilaku yang telah dikembangkan “ oleh suatu organisasi ketika ia belajar
untuk menghadapi masalah adaptasi eksternal dan itegrasi internal, (dan) yang
telah bekerja cukup baik untuk dianggap sah dan akan diajarkan kepada anggota
baru sebagai cara yang benar untuk dimengerti, dipikirkan, dan dirasakan.”
Definisi ini menekankan pada pentingnya menyelaraskan factor eksternal dengan
internal dalam membuat keputusan strategis.
Budaya perusahaan
menangkap kekuatan yang tidak nyata, misterius dan sebagian besar tidak
disadari yang membentuk tempat kerja. Penolakan besar atas perubahan , budaya
dapat menunjukkan kekuatan atau kelemahan utama perusahaan. Budaya dapat
menjadi dasar alas an untuk kekuatan
atau kelemahan di fungsi bisnis utama.
Didefinisikan dalam
table 4-1, produk budaya mencakup nilai, kepercayaan, rites, ritual,
seremonial,, mitos, legenda , cerita, saga, bahasa, metafora, symbol, pahlawan,
dan kepahlawanan.Produk atau dimensi adalah penggerak yang dapat digunakan
penyusun strategi untuk mempengaruhi dan mengarahkan aktivitas
formulasi,implementasi dan evaluasi strategi. Budaya perusahaan mirip dengan
kepribadian individu dalam arti bahwa tidak ada dua organisasi memiliki budaya
sama dan tidak ada dua individu yang memiliki kepribadian yang sama. Budaya dan
kepribadian keduanya adalah sesuatu yang sifatnya tetap dan bisa hangat,
agresif, ramah, terbuka, inovatif, konservatif, liberal, kasar, atau disukai.
Budaya perusahaan
secara signifikan memengaruhi keputusan bisnis dan dengan demikian harus
dievaluasi selama audit manajemen strategis internal. Jika strategi dapat
memanfaatkan kekuatan budaya , seperti etika kerja yang kuat atau kepercayaan
yang tinggi atas etika , kemudian manajemen dapat mengimplementasi perubahan
dengan cepat dan mudah. atau kepercayaan yang tinggi atas etika , kemudian
manajemen dapat mengimplementasi perubahan dengan cepat dan mudah. Tetapi jika
budaya perusahaan tidak mendukung, perubahan strategis dapat menjadi tidak
efektif atau bahkan menjadi kontra produktif. Budaya perusahaan dapat menjadi
antagonis terhadap strategi baru, hasilnya kebingungan dan kehilangan arah.
Budaya perusahaan harus menginspirasi individu dengan antusiasme untuk
mengimplementasi strategi. Allarie dan Firsirotu menekankan pentingnya memahami
budaya:
Budaya memberikan penjelasan atas kesulitan besar Yang
Dihadapi perusahaan ketika ia berusaha untuk mengubah arah strategisnya. Bukan
hanya memiliki budaya yang benar yang merupakan esensi dari kehebatan
perusahaan, juga dinyatakan bahwa kesuksesan atau kegagalan dari reformasi
bergantung pada kearifan dan kemampuan manajemen untuk mengubah budaya
penggerak perusahaan pada waktunya dan pada waktu dibutuhkannya perubahan
strategi.
- MANAJEMEN
Tabel 4-3 Fungsi
Dasar Manajemen
FUNGSI
|
DESKRIPSI
|
TAHAP
PROSES MAJEMEN STRATEGIS KETIKA PALING PENTING
|
Perencanaan
Pengorganisasian
Pemberian Motivasi
Pengelolaan Staf
Pengendalian/kontrol
|
Perencanaan terdiri atas semua
aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan. Pekerjaan spesifik
mencakup peramalan , penetapan sasaran, formulasi strategi, pengembangan
kebijakan, dan penetapan tujuan
Pengorganisasian mencakup semua
aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur pekerjaan dan hubungan
otoritas . Area yang spesifik mencakup
desain organisasi , spesialisasi pekerjaan, deskripsi pekerjaan , rentang
pengendalian, kesatuan komando, koordinasi, desain pekerjaan , dan analisis
pekerjaan.
Pemotivasian melibatkan usaha yang
diarahkan untuk membentuk perilaku manusia. Topik spesifik mencakup
kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi
otoritas, pengayaan pekerjaan, kepuasan kerja, pemuasan kebutuhan, perubahan
organisasi, moral karyawan, dan moral manajerial.
Aktivitas pengelolaan staf dipusatkan
pada manajemen staf atau sumber daya manusia, Termasuk administrasi, gaji dan
upah, fasilitas karyawan, fasilitas karyawan, wawancara, perekrutan,
pelatihan, pengembangan manajemen, keselamatan karyawan, tindakan afirmative,
kesempatan kerja yang setara, hubungan dengan serikat kerja, penelitian
personel, kebijakan disiplin, prosedur keluh kesah, dan hubungan masyarakat
Pengendalian mengacu pada semua
aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil actual
konsisten dengan hasil yang direncanakan .
Area perhatian utama adalah control
kualitas, control penjualan, control persediaan, control biaya, analisis
varians, imbalan, dan sanksi.
|
Formulasi strategi
Implementasi strategi
Implementasi Strategi
Implementasi strategi
Evaluasi strategis
|
- PEMASARAN
Pengertian /
Definisi Pemasaran
Pengertian /Definisi
Pemasaran - Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001)
mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran
merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton
(2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi
tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha
terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada
usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh
tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat
memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan
faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya
cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan
menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran
perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan
yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk
kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan
pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara
organisasi.
Menurut Swastha dan
Irawan, (2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu
perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya
volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang
diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah
berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi
sebenarnya berbeda.
Tujuan utama konsep
pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat
diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini
berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan.
Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian
meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep
pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih
dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.
Ada 7 fungsi
pemasaran :
1.
analisis
pelanggan
2.
penjualan
produk/jasa
3.
perencanaan
produk dan jasa
4.
penetapan harga
5.
distribusi
6.
riset pemasaran
7.
analisis peluang
Keterangan :
1.
Analisis (costumer analysis)
Investigasi dan evaluasi
kebutuhan, aspirasi, dan keinginan konsumen-melibatkan administrasi survey
pelanggan, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi positioning pasar,
mengembangkan provil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal.
Informasi yang dihasilkan oleh analisis pelanggan dapat menjadi penting dalam
pengembangan pernyataan misi yang efektif. Profil pelanggan dapat mengungkapkan
karakteristik demografi dari pelanggan organisasi. Perusahaan yang berhasil
adalah perusahaan yang berhasil secara terus menerus memonitor pola pembelian
pelanggan saat ini dan pelanggan potensial.
2.
Penjualan Produk/jasa
Implementasi strategi yang berhasil biasanya bergantung
pada kemampuan organisasi untuk menjuampuan organisasi untuk menjual beberapa
produk atau jasa. Penjualan (selling) mencakup banyak aktivitas pemasaran
seperti iklan, prommosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen
tenaga penjualan, hubungan dengan pelanggan , dan hubungan dengan dealer. Aktivitas
ini penting khususnya ketika perusahaan menjalankan strategi penetrasi pasar .
Efektivitas dari berbagai alat-alat penjualan untuk produk konsumsi dan
produksi industri bervariasi. Penjualan , dan iklan adalah alat terpenting
untuk produk konsumsi. Selama tayangan CBS untuk Super Bowl XXXVIII pada
tanggal 1 Februari 2004, tarif iklan selama 30 detik berharga AS$2,3 juta, meningkat 9 persen dari tahun 2003. Terdapat
62 slot iklan yang dijual CBS untuk Super Bowl ini. Menentukan kekuatan dan
kelemahan organisasi dalan fungsi penjualan dari pemasaran adalah bagian
penting dalam menjalankan audit internal manajemen strategis.
Berkaitan dengan iklan produk dan jasa internet, tren baru
adalah menentukan tariff iklan berdasarkan tingkat penjualan. Pertanggung
jawaban baru ini bertolak belakang dengan iklan media dan tv tradisonal, yang
mendasari tariff pada jumlah orang yang diharapkan melihat iklan tersebut.
Tarif iklan online berdasarkan biaya per penjualan memungkinkan karena semua
situs Web dapat memonitor pengguna mengeklik iklan yang mana dan kemudian dapat
mencatat apakah konsumen membeli produk itu. Jika tidak ada penjualan , maka
iklan tersebut Cuma-Cuma.
3.
Perencanaan Produk dan Jasa
Perencanaan produk dan jasa (product
and service planning) mencakup aktivitas seperti uji pemasaran; positioning
produk dan merk; merencankan garansi; pengemasan; menentukan pilihan produk;
fitur produk; model produk; dan kualitas produk; menghapuskan produk lama; dan
menyediakan layanan konsumen. Perencanaan produk dan jasa penting khususnya
ketika perusahaan melakukan pengembangan produk atau diversifikasi.
Salah satu tehnik perencanaan
produk dan jasa yang paling efektif adalah uji pemasaran (test marketing) . Pengujian pasar memungkinkan organisasi untuk
menguji alternative rencana pemasaran dan untuk meramalkan penjualan produk
baru di masa depan. Dalam menjalankan proyek uji pasar, organisasi harus
memutuskan berapa banyak kota yang akan diikut sertakan , kuota mana yang akan
diikut sertakan, berapa lama pengujian akan dilakukan, informasi apa yang akan
dikumpulkan selama pengujian , dan tindakan apa yang akan diambil setelah
pengujian selesai. Pengujian pemasaran digunakan lebih sering oleh perusahaan
barang konsumsi dibandingkan perusahaan barang industri. Pengujian pemasaran
dapat memungkinkan organisasi menghindari kerugian yang besar dengan
terungkapnya produk yang lemah dan pendekatan pemasaran yang tidak efektif
sebelum produksi skala besar dimulai.
4.
Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan utama
mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing)
: konsumen , pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Terkadang
sebuah organisasi menjalankan strategi integrasi ke depan (forward integration) terutama untuk mendapatkan pengendalian yang
lebih baik atas harga yang dibebankan kepada konsumen. Pemerintah dapat
menerapkan batasan untuk penetapan harga, diskriminasi harga, harga minimum,
harga per unit, iklan harga, dan pengendalian harga. Sebagai contoh ,
Robinson-Patman act melarang produsen dan penjual partai besar untuk mendiskriminasi harga antara pembeli anggota
(pemasok dan distributo) jika persaingan tidak berjalan sehat.
Perusahaan pesaing harus berhati-hati
untuk tidak menkoordinasikan diskon, aturan kredit, atau kondisi penjualan;
tidak mendiskusikan harga, markup, dan biaya pada pertemuan asosiasi dagang;
serta tidak mengatur untuk mengeluarkan
daftar harga baru pada tanggal yang sama, untuk merotasi penawaran yang rendah pada
kontrak, atau untuk menyeragamkan larangan produksi untuk mempertahankan harga
yang tinggi. Pembuat strategi harus memandang harga dari perspektif jangka
pendek dan jangka panjang, karena pesaing dapat meniru perubahan harga dengan
relative mudah. Sering kali perusahaan yang dominan akan secara agresif
mengikuti semua bentuk pemotongan harga yang dilakukan pesaing. Berkaitan
dengan penetapan harga, karena
peningkatan harga dolar, perusahaan multinasional AS memiliki sebuah pilihan.
Mereka dapat meningkatkan harga dalam mata uang local di Negara asing atau
berisiko kehilangan penjualan dan pangsa pasar.
Sebagai alternative , perusahaan multi nasional dapat menjaga harga
tetap stabil dan mengalami penurunan laba ketika ketika pendapatan ekspor
mereka dilaporkan di AS dalam dollar AS.
Pada akhir tahun 2003 , Wrigley
menaikkan harga permen karetnya sebesar
$0,005 , menjadi $0,30, lonjakan tertinggi pertama kalinya dalam 6 tahun. Harga
televisi plasma telah turun di bawah $2.000 pada tahun 2004 dari sebelumnya di
atas $8.000 beberapa tahun yang lalu. Persaingan harga yang intensif digabung
dengan belanja di internet dengan melakukan perbandingan harga dalam banyak
industri telah menurunkan margin laba hingga ke tingkat paling minimum untuk
kebanyakan perussahaan. Sebagai contoh tiket pesawat terbang , harga sewa
mobil, dan bahkan harga computer saat ini berada di titik rendah dari
tahun-tahun sebelumnya.
5.
Distribusi
Distribusi (distribution) mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan
distribusi, lokasi atau peritel, tingkat dan lokasi persediaan, alat
transportasi, penjual partai besar, dan peritel. Kebanyakan perusahaan saat ini
tidak menjual barang mereka langsung ke konsumen. Berbagai organisasi pamasaran
bertindak sebagai perantara; mereka memiliki berbagai nama seperti penjual partai
besar, peritel, broker, fasilitator, agen, vendor atau distributor.
Distribusi menjadi penting terutama
ketika perusahaan berusaha untuk mengimplementasikan pengembangan pasar atau
strategi integrasi ke depan. Beberapa keputusan yang paling kompleks dan
menantang dihadapi oleh perusahaan berhubungan distribusi produk. Perantara
berkembang dalam ekonomi kita karena banyak produsen kekurangan sumber daya
keuangan dan keahlian untuk menjalankan pemasaran langsung. Manufaktur yang
dapat menjual produk secara langsung ke public, sering kali dapat memperoleh
hasil yang lebih besar dengan memperluas dan memperbaiki operasi
manufakturnya.Bahkan General Motorspun menemukan sangat sulit untuk membeli
lebih dari 18.000 dealer independen nya.
Organisasi yang sukses mampu mengidentifikasi
dan mengevaluasi cara alternative untuk mencapai pasar sebenarnya. Pendekatan
yang mungkin bervariasi dari penjualan langsung hingga menggunakan satu atau banyak penjual partai besar atau peritel. kekuatan dan kelemahan dari masing-masing
alternative saluran harus ditentukan menurut kriteria ekonomi, pengendalian,
dan adaptif. Organisasi harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari berbagai
pilihan partai besar dan peritel.
6.
Riset Pemasaran
Riset Pemasaran (marketing research) adalah pengumpulan , pencatatan, dan analisis
data secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang
dan jasa. Riset pemasaran dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan penting ,
dan peneliti pemasaran menggunakan berbagai skala, instrument, prosedur,
konsep, dan teknik untuk pengumpulan informasi . Aktivitas riset pemasaran mendukung
semua fungsi bisnis utama dari semua organisasi. Organisasi dengan kemampuan riset pemasaran
yang baik memiliki kekuatan yang nyata dalam menjalankan strategi generic.
Presiden Pepsi co (mengatakan) , “Melihat pada persaingan
adalah bentuk riset pemasaran perusahaan yang terbaik. Mayoritas keberhasilan
strategis kita adalah ide yang kita pinjam dari pasar , biasanya dari pesaing
regional atau local kecil. Dalam masing-masing kasus , kami melihat ide baru
yang menjanjikan, memperbaikinya, dan kemudian mengalahkan pesaing kita”.
Seperti diindikasikan
dalam “Perspektif E-Commerce,” peneliti pasar harus berhati-hati untuk tidak
menggunakan Spam sebagai alat pemasaran
karena konsumen dengan keras menentang metode pengumpulan informasi seperti ini
. Spam memperlambat bisnis untuk jutaan perusahaan.
7.
Analisis Peluang
Fungsi ketujuh dari pemasaran adalah analisis peluang (opportunity analysis), yang melibatkan
evaluasi terhadap biaya, manfaat, dan resiko yang berhubungan dengan keputusan
pemasaran. Tiga langkah dibutuhkan untuk menjalankanan analisis biaya/manfaat (cost/benefit analysis): (1) menghitung total biaya yang berkaitan dengan sebuah keputusan, (2) memperkirakan total
manfaat dari sebuah keputusan, dan (3) membandingkan total biaya dengan total
manfaat. Ketika manfaat yang diharapkan
melebihi total biaya, suatu peluang
menjadi lebih menarik. Kadang-kadang variable yang dimasukkan analisis
biaya/manfaat tidak dapat dikualifikasi
atau bahkan diukur , tetapi biasanya
perkiraan yang masuk akal dapat dibuat untuk memungkinkan Satu factor yang
perlu dipertimbangkan adalah risiko. Analisis biaya/manfaat juga harus
dilakukan ketika perusahaan mengevaluasi cara alternative untuk menjadi
perusahaan yang memiliki tanggung jawab social.
F.
KEUANGAN/AKUNTANSI
Kondisi keuangan sering kali dianggap
sebagai satu ukuran terbaik untuk komposisi kompetitif dan daya tarik
keseluruhan suatu perusahaan . Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu
organisasi merupakan suatu hal yang penting guna memformulasi strategi secara
efektif. Likiuiditas, leverage ,
modal kerja, profitabilitas, utilisasi asset, arus kas, dan modal perusahaan
dapat menghapuskan beberapa strategi dari alternative yang layak. Faktor
keuangan sering kali mengubah strategi dan mengubah rencana implementasi.
1.
Fungsi keuangan/akuntansi
Menurut James Van Horne, fungsi dari keuangan/akuntansi terdiri atas 3
keputusan: keputusan investasi, keputusan pendanaaan (pembiayaan ) , dan
keputusan deviden. Analisis rasio keuangan adalah metode yang paling banyak
digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area
investasi, pendanaan, dan dividen.
Keputusan Investasi (investmen
dicision) juga disebut sebagai penganggaran modal (capital budgeting) , adalah alokasi dan realisasi dari modal dan
sumber daya untuk proyek, produk, asset, dan divisi dari sebuah organisasi.
Setelah strategi diformulasikan, keputusan penganggaran modal dibutuhkan untuk
mengimplmentasikan strategi dengan sukses.
Keputusan Pendanaan (financing
dicision) menetukan struktur modal terbaik untuk perusahaan dan mencakup
evaluasi berbagai metode yang dapat
digunakan perusahaan untuk menghasilkan modal . Keputusan pendanaan harus
mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek, dan panjang atas modal kerja. Dua
rasio keuangan kunci yang mengindikasikan apakah keputusan pendanaan sudah
efektif adalah: rasio utang terhadap
ekuitas ( debt –to – equity ratio) dan
rasio utang terhadap total aktiva (debt-to-total-asset ratio).
Keputusan dividen (dividen decision) memikirkan isu seperti
persentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham, stabilitas dividen yang
dibayarkan sepanjang waktu, dan pembelian kembali atau penerbitan saham.
keputusan dividen menentukan jumlah dana yang akan ditahan dalam perusahaan
dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham. Tiga rasio
keuangan yang berguna dalam mengevaluasi keputusan dividen perusahaan adalah rasio laba per saham (earnings-per share
ratio) , rasio dividen per saham (dividens – per – share ratio), dan rasio
harga saham terhadap laba ( price-earning ratio)
2.
Jenis Dasar dan Rasio Keuangan
Rasio keuangan dihitung dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan .
Menghitung rasio keuangan sama seperti memotret karena hasil menggambar kan sebuah situasi hanya satu waktu tertentu.
Membamdingkan rasio sepanjang waktu dan terhadap rata-rata industri cenderung
menghasilkan statistic yang berarti yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan.
Rasio-Rasio keuangan utama dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis:
a.
Rasio
likuiditas (liquidity ratio) mengukur kemampuan perseroan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar
(current ratio)
Rasio cepat (quick
or acid test ratio)
RASIO
|
CARA
MENGHITUNG
|
HAL YANG
DIUKUR
|
Rasio Lancar
|
![]() |
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban – kewajiban jangka pendek
|
Rasio Cepat
|
![]() |
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendek tanpa mengendalkan penjualan dari
persediaan
|
b.
Rasio
leverage (Leverage ratio) mengukur sejauh mana perusahaan telah dibiayai
oleh hutang.
Rasio Utang terhadap aktiva
(debt-to-total-asset ratio)
Rasio utang terhadap equitas
(debt-to-equity – ratio)
Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas
( long-term debt –to-equity-ratio)
Rasio kelipatan bunga dihasilkan (atau
cakupan) (times-interest-earned [or coverage] ratio)
RASIO
|
CARA MENGHITUNG
|
HAL YANG DIUKUR
|
Rasio utang terhadap Total Aktiva
|
![]() |
Menghitung persentase jumlah dana yang disediakan oleh kreditor
|
Rasio utang terhadap ekuitas
|
![]() |
Menghitung persentase dana yang disediakan oleh kreditor dibandingkan
oleh pemegang saham
|
Rasio utang jangka panjang terhadap
ekuitas
|
![]() |
Menghitung keseimbangan antara utang dan ekuitas di dalam struktur
keuangan jangka panjang perusahaan
|
Rasio kelipatan bunga dihasilkan
|
![]() |
Menghitung sejauh mana perusahaan dapat membiarkan labanya turun
tanpa kehilangan kemampuan untuk membayar biaya bunga tahunannya
|
c.
Rasio
aktivitas (activity ratio) mengukur seberapa efektif sebuah perseroan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
Perputaran persediaan (inventory – turnover)
Perputaran aktiva tetap (fixed assets
turnover)
Perputaran aktiva total (total assets
turnover)
Perputaran piutang usaha (accouts
receivable turnover)
Rata-rata periode penagihan piutang
(average collection period)
RASIO
|
CARA
MENGHITUNG
|
HAL
YANG DIUKUR
|
Perputaran persediaan
|
![]() |
Untuk mengetahui apakah terdapat
kelebihan persediaan dan apakah perusahaan menjual persediaannya dalam waktu
yang lebih lambat dibandingkan rata-rata perusahaan lain di industri yang
sama
|
Perputaran aktiva tetap
|
![]() |
Mengukur produktivitas penjualan serta
pemanfaatan aktiva tetap
|
Perputaran aktiva total
|
![]() |
Untuk mengetahui apakah perusahaan menghasilkan
volume bisnis yang cukup sesuai dengan ukuran investasi aktivanya
|
d.
Rasio
profitabilitas (profitability ratio) mengukur tingkat efektivitas manajemen
secara keseluruhan dengan menampilkan tingkat pengembalian terhadap penjualan
dan investasi.
Margin laba kotor
(gross profit margin)
Margin laba operasi
(operating prifit margin)
Margin laba bersih (
net profit margin )
Pengembalian atas
aktiva (return on assets – ROA)
Pengembalian atas
ekuitas pemegang saham (return on stockholders equity-ROE)
Laba per saham
(earnings per share – EPS)
Rasio harga sahamga
saham terhadap laba (price-earnings ratio-PER)
RASIO
|
CARA
MENGHITUNG
|
HAL
YANG DIUKUR
|
|||
Margin Laba kotor
|
Penjualan setelah dikurangi harga
pokok penjualan
Penjualan
|
Margin yang tersedia untuk menutupi
beban operasi dan menghasilkan laba
|
|||
Margin laba operasi
|
![]() |
Tingkat keuntungan yang diperoleh
tanpa memperhitungkan pajak dan bunga
|
|||
Margin laba bersih
|
![]() |
Laba setelah pajak untuk setiap dollar
(satuan uang) penjualan
|
|||
Pengembalian atas aktiva
|
![]() |
Laba setelah pajak untuk setiap dollar
(satuan uang) aktiva; rasio ini juga disebut pengembalian atas investasi
(return on investment-ROI)
|
|||
Pengembalian atas ekuitas pemegang
saham
|
![]() |
Laba setelah pajak untuk setiap dollar
(satuan uang) investasi yang ditanamkan pemegang saham
|
|||
Laba per saham
|
![]() |
Laba yang tersedia untuk setiap
pemegang saham biasa
|
|||
Rasio harga saham terhadap laba
|
![]() |
Tingkat daya tarik perusahaan di pasar
saham
|
e.
Rasio
pertumbuhan (growth ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan ekonomi dan industri.
Penjualan (sales)
Laba bersih (net
income)
Laba per saham
(earning per share)
Dividen per saham
(dividend per share)
RASIO
|
CARA
MENGHITUNG
|
HAL
YANG DIUKUR
|
Penjualan
|
Persentase pertumbuhan penjualan tiap
tahunnya
|
Mengukur tingkat pertumbuhan penjualan
perusahaan
|
Laba bersih
|
Persentase pertumbuhan laba tiap
tahunnya
|
Mengukur tingkat pertumbuhan laba
perusahaan
|
Laba per saham
|
Persentase pertumbuhan laba per saham
tiap tahunnya
|
Mengukur tiap pertumbuhan laba per
saham perusahaan
|
Dividen per saham
|
Persentase pertumbuhan dividen per
saham tiap tahunnya
|
Mengukur tingkat pertumbuhan dividen
per saham perusahaan
|
G.
PRODUKSI/OPERSI
Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas
yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi/operasi berhubungan dengan input, transformasi, dan
output yang bervariasi antar industri dan pasar. Operasi manufaktur mengubah
atau mentransformasi input seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, dan
fasilitas menjadi barang jadi dan jasa. Seperti diindikasikan dalam Tabel 4-5,
Roger Schroeder menyatakan bahwa manajemen produksi /operasi terdiri atas lima
area keputusan atau fungsi : proses,kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan
kualitas.
Tabel Fungsi Dasar dari Manajemen Produksi

Fungsi DESKRIPSI

1. Proses Keputusan proses
berhubungan dengan desain dari system produksi fisik. Keputusan spesifik
mencakup pilihan teknologi , layout fasilitas , analisis arus proses, lokasi
fasilitas, keseimbangan lini, pengendalian proses, dan analisis transportasi.
2. Kapasitas Keputusan kapasitas berhubungan
dengan penentuan tingkat output yang optimal untuk organisasi-tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil. Keputusan spesifik mencakup peramalan,
perencanaan fasilitas, perencanaan agregat , penjadwalan, analisis antrian.
3. Persediaan Keputusan persediaan mencakup
pengelolaan tingkat bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
Keputusan spesifik mencakup apa yang harus dipesan, kapan harus memesan, berapa
banyak harus dipesan, dan penanganan bahan baku.
4. Tenaga kerja Keputusan tenaga kerja berhubungan
dengan pengelolaan karyawan yang terampil , tidak terampil, klerikal, dan
manajerial. keputusan spesifik mencakup desain pekerjaan , pengukuran kerja,
pengayaan pekerjaan, standar kerja, dan teknik motivasi.
5. Kualitas Keputusan kualitas ditujukan
untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diproduksi berkualitas tinggi .
Keputusan spesifik mencakup pengendalian kualitas, pengambilan contoh,
pengujian, pemastian kualitas, dan pengendalian biaya.
H.
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Area terpenting kelima dalam operasi internal yang
harus dievaluasi untuk kekuatan dan kelemahan spesifik adalah penelitian dan pengembangan-litbang
(research and development-R&D).Banyak perusahaan saat ini tidak menjalankan
litbang, tetapi banyak juga perusahaan yang mengandalkan keberhasilan aktivitas
litbang untuk bertahan hidup. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan
produk khususnya harus memiliki orientasi litbang yang kuat.
1.
Distribusi biaya
di antara berbagai aktivitas litbang bervariasi antarperusahaan dan industri,
tetapi total biaya litbang berfariasi i antarperusahaan dan industri, tetapi
totatarperusahaan dan industri, tetapi total biaya litbang biasanya tidak
melebihi biaya produksi dan biaya awal pemasaran. Empat pendekatan untuk
menentukan lokasi anggaran litbang yang biasanya digunakan : (1) membiayai
sebanyak-banyaknya proposal proyek. (2) menggunakan metode persentase
penjualan, (3) menganggarkan jumlah yang sama dengan pengeluaran litbang
pesaing, (4) memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan
dan bekerja mundur (working backward) untuk memperkirakan invetasi litbang yang
dibutuhkan.
Litbang
dalam organisasi dapat memiliki dua bentuk dasar : (1) litbang internal, di
mana organisasi menjalankan departemen litbangnya sendiri, (2) kontrak litbang,
dimana perusahaan merekrut peneliti independen atau agen independen untuk
mengembangkan produk spesifik. Banyak perusahaan menggunakan kedua pendekatan
untuk mengemb untuk mengembanangkan gkan produk baru. Kekuatan (kemampuan)
litbang dan kelemahan(keterbatasan) litabang memiliki peran penting dalam
formulasi dan implementasi strategi.
Scarpello
, Boulton, dan Hofer menekankan bahwa strategi yang berbeda membutuhkan
kemampuan litbang yang berbeda :
focus usaha litbang dapat beragam tergantung pada strategi kompetitif
perusahaan . Beberapa perusahaan berusaha untuk menjadi pemimpin pasar dan
innovator produk baru, sementara yang lainnya puas dengan menjadi pengikut
pasar dan pengembang produk yang telah ada.Keterampilan dasar yang dibutuhkan
untuk mendukung strategi ini bervariasi,
tergantung apakah litbang tersebut kekuatan penggerak di belakang strategi
kompetitif. Dalam kasus dimana pengenalan produk baru adalah kekuatan penggerak
strategi , aktivitas litbang haruslah ekstensif. Unit litbang kemudian haruslah
mampu meningkatkan pengetahuan teknologi dan ilmiah, mengeksploitasi
pengetahuan teknologi dan ilmiah, mengeksploitasi pengetahuan tersebut, dan
mengelola resiko yang berhubungan
kebutuhan ide, produk, jasa, dan produksi.
I.
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Informasi
menghubungkan semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan dasar i satu dan
menyediakan dasar untuk semua keputusan manajerial. Ini adalah fondasi dari
semua organisasi. Informasi menunjukkan sumber utama dari kekuatan atau keleu
kelemahan kompetitif manajemen. Mengevaluasi kekuatan daan kelemahan system
informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit
internal. Semboyan perusahaan Mitsui, perusahaan dagang besar di Jepang, adalah
“Informasi merupakan urat nadi perusahaan.” Jaringan satelit menghubungkan dua
ratus kantor Mitsui di seluruh dunia.
Kegunaan
SIM adalah untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki
kualitas keputusan manajerial. Sistem informasi yang efektif dengan demikian
mengumpulkan, memberi symbol/kode, menyimpan, mensintesis, dan menyajikan
informasi dalam bentuk yang dapat menjawab pertanyaan penting operasi dan
strategi. Jantung dari SIM adalah database yang berisi berbagai catatan dan
data yang penting bagi manajer.
Syukur kepada Allah yang maha kuasa untuk memberi saya kesempatan ini untuk berbagi kesaksian saya, saya Mrs. Indriaty Manirjo, yang Anda cari pinjaman? Saya ingin membawa ini ke semua pemberitahuan pinjaman untuk berhati-hati, karena begitu banyak perusahaan pinjaman palsu di internet. Saya telah menjadi korban dari sebuah perusahaan pinjaman palsu 4, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan pinjaman palsu yang saya kemudian mengetahui mereka adalah scam. Pada proses yang saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berhutang kepada karena saya tidak bisa bertemu untuk kali saya berjanji untuk membayar dan saya ditangkap. Aku baru saja keluar dari penjara, ketika saya bertemu dengan seorang teman yang intoroduce saya untuk pemberi pinjaman kredit karena dia meyakinkan saya bahwa dia mendapat yang pinjaman dari dia yang MAGRETSPENCERLOANCOMPANY, jadi saya tidak punya pilihan untuk memberikan cobaan karena saya harus bertemu dengan standar hidup dan membayar utang saya dan memulai bisnis baru. Jadi saya mendapat pinjaman saya dari MAGRETSPENCERLOANCOMPANY tanpa stres, itulah alasan saya memutuskan untuk membagikan kesaksian saya kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman, sehingga mereka tidak akan jatuh di tangan pemberi pinjaman kredit palsu. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. menghubungi mereka melalui email:. magretspencerloancompany@gmail.com,.
BalasHapusAnda masih bisa menghubungi saya melalui email saya untuk informasi lebih lanjut tentang indriatymanirjo010@gmail.com. Tuhan membantu Anda dan sangat berhati-hati.